Sementara itu, Ketut Sumatra selaku Financial Controller Hotel The Edge mengaku, pihaknya tidak melakukan perubahan terhadap keaslian goa tersebut dan hanya memodifikasi bagian tertentu saja.
"Kalau mengubah sama sekali tidak ada, kami seperti apa adanya, cuma dek-nya yang kita tambahin," kata dia.
Sebelum dimanfaatkan menjadi restoran, Sumatra mengatakan, pihaknya sempat melibatkan tim ahli untuk meneliti goa tersebut.
Hanya saja, dia tidak menyebutkan latar belakang tim ahli tersebut dan hasil kajiannya.
"Sudah ada (penelitian) , karena kami enggak ikut di dalamnya kami tidak tahu pastinya, yang jelas sudah ada," kata dia.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 19 Juli 2022
Dari pantauan Kompas.com di lapangan, goa yang dijadikan restoran ini hanya memiliki satu pintu akses untuk masuk dan keluar.
Agar bisa masuk ke dasar goa, para pengunjung melewati tangga yang sedikit berkelok.
Goa tersebut telah diisi dengan berbagai perlengkapan restoran seperti kursi dan meja untuk para pengunjung, serta satu buah meja bar berukuran besar.
Selain itu, goa tersebut juga telah dilengkapi penerangan sehingga para pengunjung dapat melihat dengan jelas dindingnya berbatu karang berupa stalaktit dan stalagmit.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.