BALI, KOMPAS.com- Publik dihebohkan dengan keberadaan goa yang dijadikan sebuah restoran di Bali.
Goa tersebut berlokasi di kawasan hotel The Edge, Jalan Pura Goa Lempeh, Desa Adat Pecatu, Kuta Selatan, Badung, Bali.
Baca juga: Goa Dijadikan Restoran di Bali, Disbud Bentuk Tim Peneliti
Goa ini memiliki luas sekitar 12 meter persegi. Dinding-dindingnya merupakan batu karang dan berupa stalaktit serta stalagmit.
Dari pantauan Kompas.com, goa yang dijadikan restoran tersebut hanya memiliki satu pintu akses untuk keluar dan masuk.
Pengunjung harus melewati tangga yang berkelok untuk masuk ke dasar goa yang telah diisi perlengkapan restoran, seperti kursi dan meja.
Goa telah dilengkapi dengan penerangan sehingga stalaktit dan stalagmit dapat dinikmati dengan jelas.
Baca juga: Heboh, Goa di Pecatu Dijadikan Restoran, Ini Tanggapan Wagub Bali
Keberadaan goa yang dijadikan restoran tersebut menjadi perbincangan setelah informasi itu diunggah oleh warganet di akun Twitter.
Menurut Pamong Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung Bali I Made Warsika, goa tersebut bukan buatan manusia namun terbentuk secara alami.
Dia menyayangkan pihak hotel yang tidak membuat laporan penemuan goa sebelum menjadikan tempat tersebut sebagai restoran.
Baca juga: Tak Ada Izin, Restoran Dalam Goa di Bali Ditutup Sementara
"Siapa tahu ada tertinggal kehidupan zaman dulu (purba) dan dimanfaatkan, siapa tahu. Seminggu (ke depan) ini kita akan lakukan kajian," kata dia, Selasa (19/7/2022).
Baca juga: Miliki 236 Gram Ganja, Seorang Pengacara di Bali Dituntut Rehabilitasi Selama 6 Bulan
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Badung, menutup sementara goa tersebut setelah adanya inspeksi mendadak pada Selasa (19/7/2022).
Restoran itu baru boleh beroperasi jika telah mendapat kepastian hukum dari Dinas Perizinan Kabupaten Badung, Cagar Budaya Dinas Kebudayaan Kabupaten Badung, dan instasi terkait lainnya.
"Kesimpulan kami adalah menghentikan sementara sampai ada kepastian hukum dari (Dinas) perizinan, lingkungan hidup, budaya yang menyatakan layak untuk digunakan," kata Kepala Satpol PP Badung I Gusti Agung Ketut Suryanegara.
Baca juga: Produk Kerajinan Dekorasi Rumah Asal Bali Dikenalkan di Pertemuan G20
Sementara itu pihak hotel dan restoran mengeklaim sempat melibatkan tim ahli untuk meneliti goa tersebut.
"Sudah ada (penelitian) , karena kami enggak ikut di dalamnya kami tidak tahu pastinya, yang jelas sudah ada," kata Ketut Sumatra selaku Financial Controller Hotel The Edge.
Dia memastikan pihak hotel juga tidak melakukan perubahan terhadap keaslian goa.
"Kalau mengubah sama sekali tidak ada, kami seperti apa adanya, cuma dek-nya yang kita tambahin," kata dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Bali, Yohanes Valdi Seriang Ginta, Editor : Dheri Agriesta, Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.