"Sudah putus kontak (dengan DNM), sudah setahun lebih, udah nggak pernah berhubungan, ditelepon nggak bisa ketemu, nggak pernah," katanya.
Nyoman mengaku, sempat merasa terkejut bercampur sedih saat melihat potret putrinya itu di media sosial Facebook dan disebut anak ditelantarkan.
"Lihat di FB anak telantar gitu. Kayak mirip anak saya gitu terus saya datang ke sini (RS Wangaya)," kata dia.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Bali Meningkat, Sekda: Ini Risiko yang Harus Kita Hadapi
Sementara itu, Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Denpasar Selatan Kompol I Made Teja Dwi Permana, juga membenarkan bahwa balita malang ini diduga menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Ia mengatakan, saat ini pihaknya sedang berusaha mencari keberadaan ibu kandung korban dan pacarnya yang diduga melakukan penganiayaan terhadap korban.
"Masih dalam tahan pencarian (ibu kandung korban) bersama-sama dengan ayah tirinya (pacar ibu korban) juga. Keberadaannya belum diketahui," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.