Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

62 Sapi Terpapar PMK di Buleleng Akan Dipotong, Satgas: Dana Kompensasi Dipastikan Ada

Kompas.com - 20/07/2022, 18:37 WIB
Hasan,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Pemerintah menjanjikan kompensasi berupa dana untuk peternak yang sapinya dipotong bersyarat karena terindikasi penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

Hal ini diungkapkan dalam rapat laporan kasus PMK di Buleleng bersama Satgas PMK Provinsi Bali dan Satgas PMK Buleleng di ruang rapat Kantor Bupati Buleleng, Rabu (20/7/2022).

Baca juga: Pantau Penyebaran PMK, Kepala BNPB Kunjungi Sejumlah Kandang di Lombok Tengah

Danrem 163/Wira Satya Denpasar yang juga Wakil Ketua II Satgas PMK Bali, Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Choirul Anam bersama Wakil Bupati Buleleng Nyoman Sutjidra sepakat 62 sapi yang terserang PMK di Buleleng akan dipotong.

Satgas PMK memastikan pemilik hewan ternak akan mendapatkan kompensasi dana dari pemerintah pusat.

Sutjidra mengatakan, penanganan kasus PMK di Buleleng akan terus diupayakan secara tuntas. Mulai dari pelaksanaan vaksinasi hewan ternak sehat sampai radius 10 kilometer dari daerah zona PMK, hingga pemotongan bersyarat.

"Hasilnya, penanganan kasus PMK di wilayah Kecamatan Gerokgak semakin membaik," kata Sutjidra di Buleleng, Rabu.

Bahkan, tercatat 76 sapi yang terindikasi PMK telah dipotong bersyarat. Sehinga tersisa 62 ekor sapi yang akan segera dipotong.

Sutjidra mengakui, masih banyak sapi terindikasi PMK yang belum dipotong bersyarat. Hal ini karena para pemilik hewan ternak masih belum merelakan sapinya dipotong.

"Masih ada sekitar 62 ekor sapi yang belum dipotong bersyarat, karena pemiliknya masih belum menyanggupi. Tapi kami akan tetap optimistis kasus PMK segera tuntas melalui berbagai langkah-langkah negosiasi bersama penjagal dan petani," ujarnya.

Sementara itu, Danrem 163/Wira Satya Denpasar Choirul Anam meminta, Satgas PMK Buleleng memberikan pemahaman kepada peternak untuk menyetujui pemotongan bersyarat.

"Dana kompensasi pusat sudah dipastikan ada. Sekarang fokus untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat dan lakukan pemotongan bersyarat," jelas dia.

Terkait data sapi yang dinyatakan sembuh sebanyak 130 ekor dari hasil kondisi klinis, Satgas Provinsi Bali menegaskan tidak ada kondisi sapi dengan PMK yang dinyatakan sembuh.

Baca juga: Curhat Peternak Buleleng Sapinya Dijual Murah karena Terinfeksi PMK: Saya Sedih

Sapi tersebut masih tetap beresiko menularkan PMK dalam kurun waktu dua tahun.

"Kami segera melakukan test PCR pada 130 ekor sapi yang sebelumnya dinyatakan sembuh secara klinis," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Bali Antisipasi SPBU 'Nakal' Jelang Mudik Lebaran 2024

Polda Bali Antisipasi SPBU "Nakal" Jelang Mudik Lebaran 2024

Denpasar
Kronologi WNA Amerika Serikat Diduga Sekap Bocah di Bali, Bermula Bertemu di Warung

Kronologi WNA Amerika Serikat Diduga Sekap Bocah di Bali, Bermula Bertemu di Warung

Denpasar
Dendam Sering Dimanfaatkan, Pria di Bali Aniaya Teman Kerjanya

Dendam Sering Dimanfaatkan, Pria di Bali Aniaya Teman Kerjanya

Denpasar
Baru 1 Bulan Bekerja, Karyawan Vila di Bali Curi Barang Senilai Rp 22,7 Juta

Baru 1 Bulan Bekerja, Karyawan Vila di Bali Curi Barang Senilai Rp 22,7 Juta

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
WNA Amerika yang Culik Bocah 8 Tahun di Bali Jalani Tes Kejiwaan

WNA Amerika yang Culik Bocah 8 Tahun di Bali Jalani Tes Kejiwaan

Denpasar
Culik Bocah Perempuan di Bali, WN Amerika Serikat Ditangkap Polisi

Culik Bocah Perempuan di Bali, WN Amerika Serikat Ditangkap Polisi

Denpasar
WN Australia Dideportasi karena Promosikan Spa Milik Pacarnya

WN Australia Dideportasi karena Promosikan Spa Milik Pacarnya

Denpasar
Dinsos Bali Pulangkan 109 Gelandangan ke NTB dan Jatim

Dinsos Bali Pulangkan 109 Gelandangan ke NTB dan Jatim

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Bangunan Lama di Lapas Kerobokan Bali Terbakar, Kerugian Rp 200 Juta

Bangunan Lama di Lapas Kerobokan Bali Terbakar, Kerugian Rp 200 Juta

Denpasar
Tersesat Saat Turun, 4 Pendaki Gunung Sanghyang di Bali Dievakuasi SAR

Tersesat Saat Turun, 4 Pendaki Gunung Sanghyang di Bali Dievakuasi SAR

Denpasar
Mensos Risma Menangis Ceritakan Pengusaha yang Terima Pekerja Penyandang Disabilitas

Mensos Risma Menangis Ceritakan Pengusaha yang Terima Pekerja Penyandang Disabilitas

Denpasar
Kesal Kena Denda 'Overstay', WN Perancis Lecehkan Petugas Imigrasi di Bandara Bali

Kesal Kena Denda "Overstay", WN Perancis Lecehkan Petugas Imigrasi di Bandara Bali

Denpasar
Aksi 2 Turis Spanyol di Bali Tarik-Menarik Kalung dengan Penjambret dan Jatuh dari Motor

Aksi 2 Turis Spanyol di Bali Tarik-Menarik Kalung dengan Penjambret dan Jatuh dari Motor

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com