KLUNGKUNG, KOMPAS.com - Seorang pelajar di sebuah SMA di Klungkung, berinisial CS (18), asal Jayapura, Papua, ditemukan terjatuh di jurang sedalam 40 meter di Desa Besang Kawan Semarapura Kaja, Klungkung, Bali.
Korban berhasil diselamatkan meski mengalami beberapa luka lecet di beberapa bagian tubuh dan masih menjalani perawatan medis di RSU Klungkung.
Kasi Humas Polres Klungkung Iptu Agus Widiono mengatakan, korban dilaporkan terjatuh ke dalam jurang yang dipenuhi semak belukar tersebut pada Rabu (20/7/2022).
Dari pemeriksaan sementara, korban nekat menjatuhkan diri ke dalam jurang diduga karena depresi.
Baca juga: WN Australia Ditemukan Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Hotel di Bali
"Diperkirakan (korban) mengalami depresi," kata Widiono dalam keterangan tertulis pada Kamis (21/7/2022).
Widiono mengatakan, setelah mendapat laporan tersebut, pihaknya bersama petugas tim Basarnas Klungkung melakukan upaya evakuasi terhadap korban.
"Korban berhasil dievakuasi dari jurang pukul 16.51 Wita oleh tim Basarnas, dalam kondisi masih sadarkan diri," kata dia
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka lecet lecet pada bagian kaki lutut, tangan kanan dan kiri.
Selanjutnya, korban dirujuk ke RSU Klungkung untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.
Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada mengatakan, keberadaan korban pertama kali diketahui oleh warga usai mendengar teriakan minta tolong pada pukul 09.00 Wita.
Kemudian, warga melapor ke pihak petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Namun setiba di lokasi, petugas BPBD tidak bisa menjangkau korban karena tali yang mereka bawa tidak bisa mencapai dasar jurang sedalam 40 meter tersebut.
"Basarnas Bali baru menerima laporan dari BPBD Klungkung pada pukul 14.25 Wita untuk melakukan evakuasi," kata dia dalam keterangan tertulis.
Darmada mengatakan, setelah mendapat laporan itu, pihaknya langsung menerjunkan 12 orang personel untuk mengevakuasi korban.
Baca juga: Miliki 236 Gram Ganja, Seorang Pengacara di Bali Dituntut Rehabilitasi Selama 6 Bulan
Setiba di lokasi pada pukul 15.40 Wita, dua orang personel diturunkan di titik korban berada.
Sementara petugas lainnya terus berupaya mengajak korban untuk berkomunikasi agar tetap dalam kondisi sadar.
Tak membutuhkan waktu lama, korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat namun mengalami lecet-lecet.
"Kondisi jurang banyak ditumbuhi tanaman-tanaman liar, karena rimbun sehingga minim cahaya," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.