Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Bocah Empat Tahun Telantar di Pinggir Jalan, Diduga Dianiaya Pacar Ibu hingga Patah Kaki

Kompas.com - 21/07/2022, 12:12 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - N, bocah perempuan berusia 4 tahun, ditemukan dalam kondisi terluka di Jalan Nedugul, Desa Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali.

Ia ditemukan pada Selasa (19/7/2022) dalam kondisi kesakitan karena luka memar di sekujur tubuhnya.

Tak hanya itu, kaki N diketahui patah. Oleh warga, N langsung dibawa ke RS Wangaya Denpasar. Diduga kuat, N adalah korban kekerasan yang dilakukan pacar ibunya.

Baca juga: Kisah Pilu Balita 4 Tahun di Denpasar, Dianiaya dan Ditelantarkan di Pinggir Jalan, Pelaku Diduga Pacar Ibunya

Berikut 4 fakta bocah empat tahun yang ditemukan telantar di pinggir jalan:

1. Orangtua sudah berpisah

Penemuan N di pinggir jalan, viral di media sosial. Hingga akhirnya ayah N, I Nyoman GW (43) mengetahui kondisi anaknya di media sosial Facebook.

Ia kemudian berusaha mencari anaknya di rumah sakit. Nyoman GW bercerita, ia dan ibu N yakni DNM (33) asal Ketapang, Banyuwangi hanya terikat secara adat sehingga belum ada akta pernikahan.

Dari hubungan tersebut, mereka dikaruniai satu anak yakni N yang lahir pada September 2018.

Namun setelah N lahir, DNM kabur ke kampung halamannya dan memutuskan komunikasinya dengan suami serta anaknya.

Baca juga: Sebelum Ditelantarkan di Jalan, Balita 4 Tahun di Bali Dipaksa Push Up, Kepala Ditenggelamkan ke Ember

Tiga tahun berselang yakni sekitar tahun 2021, DNM datang untuk menemui N. Lalu ia membawa pergi N setelah berpura-pura mengajak anaknya jalan-jalan dan berbelanja.

Sejak saat itu, Nyoman GW tak mengetahui kondisi putrinya. Nyoman berkata ia sempat mencari keberadaan putrinya ke rumah orangtua DMN di Ketapang, Banyuwangi, namun hasilnya nihil.

"Sudah putus kontak (dengan DNM), sudah setahun lebih, udah nggak pernah berhubungan, ditelepon nggak bisa ketemu, nggak pernah," katanya.

Nyoman mengaku, sempat merasa terkejut bercampur sedih saat melihat potret putrinya itu di media sosial Facebook dan disebut anak ditelantarkan.

"Lihat di FB anak telantar gitu. Kayak mirip anak saya gitu terus saya datang ke sini (RS Wangaya)," kata dia.

 

2. Ibu dan pacar ibunya ditangkap

IlustrasiPixabay Ilustrasi
Terkait kasus yang dialami N, polisi pun langsung turun tangan menangkap DMN dan pacarnya, YPMP (39) yang diketahui sebagai warga Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Mereka berdua ditangkap di tempat persembunyiannya di Jalan Kerta Dalem Sari II, Sidakarya, Denpasar pada Rabu (20/7/2022).

Hal tersebut dijelaskan Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi.

Ia mengatakan YPMP tega menganiaya bocah perempuan tersebut hanya karena persoalan sepele yakni korban tak mau tidur dan tak mau menjawab saat ditanya.

"Pelaku mengakui perbuatannya melakukan penganiayaan kepada korban dengan alasan kesal terhadap korban yang tidak mau tidur dan jika ditanya tidak mau menjawab," kata dia.

Baca juga: Aniaya dan Terlantarkan Balita 4 Tahun di Pinggir Jalan, Ibu Kandung dan Pacarnya Ditangkap

3. Dipukul hingga kepala ditenggelamkan ke ember

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Kasi Humas) Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi mengatakan pelaku menganiaya korban yang masih berusia 4 tahun secara sadis.

Pelaku memukul perut korban dengan tangan kosong, mencubit dan memaksa korban untuk push up. Korban juga dipaksa untuk lari sampai lemas hingga terjatuh.

Tak hanya itu. Pelaku juga menenggelamkan kepala korban ke ember sebanyak empat kali. Selain itu pelaku juga menarik kaki korban dan memaksa menekuk kakinya supaya terlipat ke belakang kepala.

Akibat pemaksaan tersebut, paha korban patah.

Bahkan, pelaku juga mengaku pernah menganiaya korban dengan cara menjambak rambut, memukul menggunakan sisir, menampar wajah, menendang pinggul korban.

Kekerasan tersebut dilakukan pelaku di sebuah rumah kos di Sidakarya, Denpasar.

"Pelaku sudah menganiaya korban hampir enam kali," kata Sukadi.

Hingga saat ini YPMP dan DNM sedang diperiksa secara intensif oleh penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Denpasar.

Baca juga: Balita 4 Tahun Merintih Kesakitan dan Ditelantarkan di Pinggir Jalan di Bali, Tulang Kaki Patah, Diduga Korban KDRT

4. Ditinggal di pinggir jalan

Ayah korban, Nyoman GW mengatakan anaknya bercerita jika dipukuli dan ditendang oleh pacar ibunya.

Menurutnya, sang ibu hanya diam saja saat melihat N dianiaya.

"Kata (N) dia ditendang dan dipukul sama pacar ibunya. Ibunya diam aja pas (N) dianiaya, nggak ada pembelaan," kata Nyoman

Penganiayaan tersebut menyebabkan kaki N patah. Usai menganiaya, terduga pelaku dan ibu kandung korban membawa N ke tukang pijat karena kondisi paha kanan korban patah.

Namun N malah ditelantarkan di pinggir jalan. Bocah 4 tahun itu ditinggalkan dalam kondisi kesakitan di saat hari masih gelap.

Baca juga: Balita 4 Tahun yang Telantar di Pinggir Jalan Diduga Dianiaya Pacar Ibunya

Korban sendirian hingga ditemukan warga di pagi hari.

"Dianiaya dulu, terus diajak ke tukang pijat lalu ditinggal sampai pagi.Tidur sendiri dia (N) di sana," katanya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan tim medis, N mengalami luka lebam pada kepala depan dan belakang, dan patah tulang pada paha bagian atas.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Yohanes Valdi Seriang Ginta | Editor : Priska Sari Pratiwi, Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Viral, Video WNA Berpose Setengah Telanjang di SPBU Badung Bali

Viral, Video WNA Berpose Setengah Telanjang di SPBU Badung Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Polda Bali Antisipasi SPBU 'Nakal' Jelang Mudik Lebaran 2024

Polda Bali Antisipasi SPBU "Nakal" Jelang Mudik Lebaran 2024

Denpasar
Kronologi WNA Amerika Serikat Diduga Sekap Bocah di Bali, Bermula Bertemu di Warung

Kronologi WNA Amerika Serikat Diduga Sekap Bocah di Bali, Bermula Bertemu di Warung

Denpasar
Dendam Sering Dimanfaatkan, Pria di Bali Aniaya Teman Kerjanya

Dendam Sering Dimanfaatkan, Pria di Bali Aniaya Teman Kerjanya

Denpasar
Baru 1 Bulan Bekerja, Karyawan Vila di Bali Curi Barang Senilai Rp 22,7 Juta

Baru 1 Bulan Bekerja, Karyawan Vila di Bali Curi Barang Senilai Rp 22,7 Juta

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
WNA Amerika yang Culik Bocah 8 Tahun di Bali Jalani Tes Kejiwaan

WNA Amerika yang Culik Bocah 8 Tahun di Bali Jalani Tes Kejiwaan

Denpasar
Culik Bocah Perempuan di Bali, WN Amerika Serikat Ditangkap Polisi

Culik Bocah Perempuan di Bali, WN Amerika Serikat Ditangkap Polisi

Denpasar
WN Australia Dideportasi karena Promosikan Spa Milik Pacarnya

WN Australia Dideportasi karena Promosikan Spa Milik Pacarnya

Denpasar
Dinsos Bali Pulangkan 109 Gelandangan ke NTB dan Jatim

Dinsos Bali Pulangkan 109 Gelandangan ke NTB dan Jatim

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Bangunan Lama di Lapas Kerobokan Bali Terbakar, Kerugian Rp 200 Juta

Bangunan Lama di Lapas Kerobokan Bali Terbakar, Kerugian Rp 200 Juta

Denpasar
Tersesat Saat Turun, 4 Pendaki Gunung Sanghyang di Bali Dievakuasi SAR

Tersesat Saat Turun, 4 Pendaki Gunung Sanghyang di Bali Dievakuasi SAR

Denpasar
Mensos Risma Menangis Ceritakan Pengusaha yang Terima Pekerja Penyandang Disabilitas

Mensos Risma Menangis Ceritakan Pengusaha yang Terima Pekerja Penyandang Disabilitas

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com