DENPASAR, KOMPAS - N (4), yang menjadi korban kekerasan oleh kekasih ibunya masih dirawat di RSUD Wangaya, Denpasar, Bali.
Sementara, terduga pelaku berinisial YPMP (39) dan ibu kandung korban, DNM (33), sedang diperiksa penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Denpasar.
Kasus ini terungkap setelah N ditemukan warga dalam kondisi terluka di Jalan Bedugul, Desa Sidakarya, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar, Bali, Selasa (19/7/2022).
Pemilik rumah kos yang disewa pelaku, I Wayan Suarya (48), mengatakan, beberapa kali mendapat keluhan dari tetangga kamar kos karena merasa terganggu dengan suara tangisan dari kamar pelaku.
"Waktu itu tetangga kos lebih banyak mengeluh karena setiap malam ada tangisan anak kecil. Karena saya tidak tinggal di sana, saya tidak tahu persis, hanya laporan dari tetangga kos," kata dia di rumahnya, Kamis (21/7/2022).
Suarya pernah meminta YPMP pindah karena sering mendapat keluhan tersebut. Saat itu, YPMP beralasan istrinya sering menangis karena depresi. YPMP berjanji berusaha menenangkannya.
"Setiap istrinya menangis teriak-teriak dalam kamar, dia bilang istrinya depresi. Waktu itu saya saya suruh pindah karena tetangga terganggu," kata dia.
Suarya menuturkan, YPMP dan DNM bersama N dan kakak korban yang masih kelas 4 Sekolah Dasar (SD), sudah tinggal di kos tersebut selama kurang lebih satu tahun.
Dari pengamatannya, pelaku terlihat tenang dan tak memiliki potensi melakukan kekerasan.
"Dia (pelaku) bayar uang kos ga pernah nunggak. Kalau saya ke sana dia hormat, kalem," katanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.