DENPASAR, KOMPAS.com- Sejumlah barang impor mulai dari pakaian bekas, obat-obatan, dan mainan seks (sex toys) dimusnahkan oleh jajaran Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Bali, NTB, dan NTT, pada Kamis (21/7/2022).
Jika ditotal barang yang dimusnahkan itu senilai Rp 124.685.000.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 21 Juli 2022
Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai VI Bea Cukai Ngurah Rai I Wayan Tapamuka, mengatakan, kegiatan pemusnahan yang berkolaborasi dengan Bea Cukai Denpasar ini merupakan hasil penindakan dalam periode dari Januari hingga Juni 2022.
Adapun barang yang dimusnahkan, di antaranya adalah barang kiriman dari luar negeri yang dikategorikan barang larangan dan pembatasan (lartas), seperti 241 pak pakaian bekas, 63 pak obat-obatan, dan sex toys.
Ia mengungkapkan, pakaian bekas tersebut merupakan barang kiriman dari para pekerja migran dari luar negeri.
"Yang terbanyak kami musnahkan dari Bea Cukai Ngurah Rai adalah pakaian bekas, dikirim oleh warga kita yang menjadi TKI di luar negeri, dikirim ke sini, sesuai dengan aturan perdagangan barang bekas itu tidak boleh diimpor," kata dia kepada wartawan di Kantor Bea Cukai Benoa, Denpasar, Bali, pada Kamis.
Baca juga: Pelajar SMA di Bali Selamat Usai Terjatuh ke Jurang Sedalam 40 Meter
Ia menjelaskan, barang yang dimusnahkan ini sudah menjadi barang milik negara (BMN) usai setelah melewati batas waktu 30 hari untuk pengurusan dan izin.
"Ketika dia tidak mau ngurus lebih dari jangka waktu 30 hari maka itu menjadi barang tidak dikuasai sehingga kita naikan menjadi BMN dan kita musnahkan sekarang," kata dia.
Baca juga: Bocah 4 Tahun di Denpasar Dianiaya, Pemilik Kos: Tetangga Sering Dengar Tangisan di Malam Hari
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.