"Korban dibawa ke RSU Payangan dan mengalami luka terbuka sebanyak dua jahitan pada bagian kepala depan sebelah kiri," kata Wijaya.
Ia mengungkapkan, informasi ini juga menyebar usai korban mengunggah keluh kesah di grup whatsapp Desa Melinggih Kelod.
Polisi yang mendapat informasi kemudian langsung mendatangi TKP untuk meminta keterangan saksi dan korban.
Baca juga: Temukan 145 Money Changer Bodong di Bali, Polisi: Kami Tak Berwenang Menutup
Polisi tidak melakukan penyelidikan lebih lanjut lantaran korban tidak mau membuat laporan.
"Kita komunikasi ke sana suruh melapor. Yang bersangkutan tidak mau melapor, saya tidak bisa rilis karena tidak ada laporan. Enggak ada pengaduan," kata dia.
Wijaya menduga peluru nyasar tersebut berasal dari warga yang biasa berburu burung.
Lokasi rumah korban memang berdekatan dengan area persawahan.
"Kalau menurut kita dari TKP, itu kayaknya bukan karena sengaja, kalau sengaja pasti telak, ini hanya menyerempet. Mungkin mau berburu," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.