JEMBRANA, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan seekor anjing mati berlumur darah usai ditembak mengunakan senapan angin, viral di media sosial.
Anjing itu ditembak di depan Posko Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Udayana (Unud) Bali di Desa Anjungan Cerdas Rambut Siwi, Mendoyo, Jembrana, Bali.
Kejadian ini menuai banyak respons setelah diunggah ke Instagram oleh Jakarta Animal Aid Network (JAAN).
Baca juga: 55 WNA di Bali Terima Remisi Khusus HUT ke-77 RI
Ayala Lubiana Naro, selaku mahasiswa KKN Unud di lokasi tersebut menuturkan, kejadian ini terjadi pada Selasa (16/8/2022) sekitar pukul 12.40 Wita.
Awalnya, dia bersama teman-temannya masih melihat anjing bernama Jojo itu tidur-tiduran di sekitar area posko.
Berselang beberapa waktu kemudian, saat sedang beristirahat di dalam posko, mereka mendengar suara letusan senapan angin diikuti suara anjing mendengking.
Ayala mengatakan, pada tembakan pertama itu, Jojo masih sempat berlari ke halaman posko, namun kembali ditembak sebanyak tiga kali oleh para pelaku.
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Unud ini lalu berlari ke arah Jojo terkapar. Namun nyawanya tidak tertolong karena ditembak bagian leher hingga tembus ke batok kepala.
"Total ditembak empat kali tapi yang kena cuma sekali. Karena pas saya cek mayatnya, ada dua lubang peluru tapi kayaknya itu satu peluru nembus gitu," kata Ayala saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (18/8/2022).
Baca juga: Nekat Cabuli Anak SMA, Pengemudi Ojol di Bali Jadi Tersangka hingga Dipecat Perusahaan
Ayala mengatakan, anjing tersebut milik warga yang biasa dipanggil Pak Ngurah. Jojo juga tipe anjing jinak.
Selama berada di lokasi itu, mereka ikut merawat Jojo karena sering bermain ke posko.
Ayala menduga, Jojo sudah lama dijadikan target oleh para pelaku.
Dia beberapa kali melihat orang tak dikenal mondar mandir di depan posko dengan menenteng senapan angin.
Saat kejadian, mereka hanya bisa merekam para pelaku dari jauh karena takut ikut dijadikan sasaran tembak.
Baca juga: Pengemudi Lexus yang Tembak Perempuan di Bali Ternyata Pakai Senapan Angin
Setelah menembak Jojo, para pelaku yang diduga berjumlah tiga orang itu langsung kabur mengunakan sepeda motor.
Ayala dan teman-teman berniat melapor ke pihak kepolisian. Hanya saja, mereka masih menunggu respons dari pemilik anjing.
"Kita masih konfirmasi lagi ke Pak Ngurah. Soalnya pas kita kasih tahu dia hanya bilang 'sialan nanti akan cari orangnya'. Nggak tahu nih dia sudah membuat laporan atau belum, atau dia mau ngurus sendiri," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.