Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNA Tahanan Kasus Narkoba Polda Bali Meninggal di RSUP Ngoerah, Ini Dugaan Penyebabnya

Kompas.com - 18/08/2022, 13:33 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Seorang tahanan kasus narkoba di Polda Bali berinisial VVRDP (32), meninggal saat mendapat perawatan di RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah, Denpasar, Bali.

Warga negara Peru itu meninggal karena diduga meminum obat anti depresi yang dibawa dari negara asalnya.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Pol Satake Bayu mengatakan, obat yang dikonsumsi korban itu tidak terkait dengan kasus yang menjeratnya.

"Penyampaian dari penyidik itu obat dia bawa dari dokternya ada resep dan yang bersangkutan informasi sepertinya depresi ada obat untuk pencegahan depresi," kata dia saat dihubungi, Kamis (18/8/2022).

Ia menuturkan, korban ditangkap petugas Bea dan Cukai karena kedapatan membawa 231,65 gram narkotika jenis ganja di Bandara Internasional Ngurah Rai, Tuban, Badung, Bali, pada Sabtu (6/8/2022).

Perempuan yang berstatus mahasiswa di negaranya ini kemudian diserahkan ke Polda Bali untuk diproses lebih lanjut.

Baca juga: 55 WNA di Bali Terima Remisi Khusus HUT ke-77 RI

Kemudian, pada Senin (8/8/2022) pukul 23.30 Wita, korban mengalami sakit perut dan muntah-muntah usai mengonsumsi obat untuk mencegah depresi.

Petugas lalu melarikan korban ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapat perawatan medis.

Karena kondisinya tak kunjung stabil, korban dirujuk ke RS Prof Ngoerah Denpasar pada Selasa (9/8/2022) pukul 05.00 Wita.

Setelah tiga hari dirawat, korban dinyatakan meninggal pada Kamis (11/8/2022) pukul 15.15 Wita.

Bayu mengatakan, korban memiliki riwayat menderita depresi dan skizofrenia. Selain itu, korban memiliki riwayat penggunaan obat Sentraline, Bupropion dan Qietiapine.

Namun, Bayu belum memastikan apakah korban mengonsumsi obat-obatan tersebut karena mengalami depresi saat ditahan di sel Polda Bali.

 

Ia juga enggan menyebut korban mengalami muntah hingga meninggal dunia karena overdosis obat-obatan tersebut.

"Kita enggak tahu itu, kayanya enggak (overdosis) karena dia (konsumsi secara) rutin. Pas muntah-muntah langsung dibawa ke RS," kata dia.

Bayu memastikan, tidak ada pelanggaran SOP karena mengizinkan korban membawa obat-obatan ke dalam sel tahanan.

Sebab, obat-obatan tersebut merupakan obat medis dan telah mengantongi resep dari dokter.

Baca juga: Viral, Video Anjing di Bali Ditembak Pakai Senapan Angin di Depan Posko KKN Unud

"Kalau itu ada surat dokternya kan enggak papa. Nggak masalah sih kan sudah ada penjelasan dari dokternya sih," kata dia.

Sementara itu, Kasubag Humas RSUP Prof Dr IGNG Ngoerah, I Ketut Dewa Kresna mengatakan, jenazah korban masih dititipkan di instalasi forensik.

Selain itu, permintaan otopsi terhadap jenazah baik dari keluarga maupun polisi belum ada.

Sementara, terkait hasil diagnosa penyakit yang diderita korban, Dewa menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

"Diagnosa biar keluarga atau polisi yang jelasin ya, jenazah masih di forensik," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

WN Jerman Aniaya Karyawan Vila di Bali karena Ditagih Uang Tunggakan

Denpasar
Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Sopir Bus yang Tabrak WN Belarus sampai Tewas Ditetapkan Tersangka

Denpasar
2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

2 WNA di Bali Aniaya Pecalang, Tak Terima Ditegur untuk Kecilkan Suara Musik

Denpasar
Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Oknum Perwira TNI di Bali Terseret 3 Kasus yaitu Perselingkuhan dan KDRT, Ditahan karena Perzinaan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Denpasar
Kesal Hampir Diserempet, 2 Pria di Bali Aniaya Pelajar

Kesal Hampir Diserempet, 2 Pria di Bali Aniaya Pelajar

Denpasar
Ditabrak Bus di Bali, Turis Wanita Asal Belarus Tewas

Ditabrak Bus di Bali, Turis Wanita Asal Belarus Tewas

Denpasar
Perwira TNI di Bali yang Dilaporkan Istri Selingkuh Ditahan

Perwira TNI di Bali yang Dilaporkan Istri Selingkuh Ditahan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Viral Video Pria WNA di Bali Curi BBM dari Sepeda Motor yang Terparkir

Viral Video Pria WNA di Bali Curi BBM dari Sepeda Motor yang Terparkir

Denpasar
4 Penyerang Kantor Satpol PP Denpasar Divonis 2 Tahun Penjara

4 Penyerang Kantor Satpol PP Denpasar Divonis 2 Tahun Penjara

Denpasar
WNA Aniaya Sopir Taksi di Kuta Bali, Videonya Viral

WNA Aniaya Sopir Taksi di Kuta Bali, Videonya Viral

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Kelelahan Saat Berwisata di Bali, 29 Siswa Asal Bandung Dilarikan ke RS

Kelelahan Saat Berwisata di Bali, 29 Siswa Asal Bandung Dilarikan ke RS

Denpasar
6 Bulan Buron, Pelaku Perburuan Satwa Liar di Hutan Taman Nasional Bali Barat Ditangkap

6 Bulan Buron, Pelaku Perburuan Satwa Liar di Hutan Taman Nasional Bali Barat Ditangkap

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com