BADUNG, KOMPAS.com - Seorang buruh harian bernama Syakur (53), tewas tersengat aliran listrik saat membersihkan tangki mesin kolam renang di sebuah rumah, Banjar Buana Gubug, Kelurahan Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, Bali, Kamis (18/8/2022).
Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Kuta Selatan Kompol I Ketut Sugiarta Yoga mengatakan, peristiwa itu terjadi diduga akibat kelalaian korban.
Baca juga: Miliki Ganja 236 Gram, Anak Ketua DPRD Badung Divonis Rehabilitasi 6 Bulan
"Korban kurang teliti dalam melakukan pekerjaan karena arus listrik masih menyala saat melakukan pengerjaan tangki mesin kolam renang yang masih terdapat air sehingga mengakibatkan korban tersengat listrik," kata Yoga dalam keterangan tertulis, Kamis.
Yoga menuturkan, keberadaan korban pertama kali diketahui saksi berinisial ML (35), selaku pemilik rumah.
Saat dimintai keterangan, ML menerangkan, korban bekerja di rumah tersebut atas perintah mandornya berinisial DAR. Korban mulai bekerja sekitar pukul 08.49 Wita.
Awalnya, korban membersihkan dan menguras air di dalam kolam renang. Setelah pekerjaan pertama itu selesai, korban lalu membersihkan tangki mesin air kolam renang.
Saat korban bekerja, ML duduk di dekat kolam renang sambil mengontrol pekerjaan korban.
Tak lama berselang, ML mendengar teriakan korban sebanyak dua kali dari dalam tangki mesin kolam renang.
Saksi lalu mengecek keberadaan korban dan ternyata sudah dalam keadaan kaku. Dia kemudian meminta bantuan tetangga untuk menolong korban.
"Sekitar pukul 11.58 Wita saksi segera mungkin meminta pertolongan kepada tetangga bahwa pekerja kesetrum di dalam tangki mesin kolam renang," kata Yoga.
Yoga mengatakan, warga yang mengetahui kejadian kemudian melapor ke aparat polisi setempat dan menghubungi Basarnas Bali untuk mengevakuasi korban.
"Hasil pengamatan di TKP, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia, dan saat korban kesetrum listrik berada di tangki mesin kolam," katanya.
Sementara itu, Kepala Seksi Operasi SAR dan kesiapsiagaan Basarnas Bali, Anak Agung Alit Supartana mengatakan, pihaknya mendapat informasi tersebut pada 12.25 Wita.
Warga tidak bisa mengevakuasi korban karena masih ada genangan air di dalam mesin kolam tersebut.
Setelah menerima laporan, pihaknya kemudian menerjunkan 12 orang personil menuju lokasi. Setibanya di lokasi, satu personil turun ke bawah mesin kolam untuk mengangkat korban.
Baca juga: Disbud Badung Kaji Goa yang Dijadikan Restoran di Bali, Khawatir Peninggalan Zaman Purba
"Akses lubangnya tidak terlalu besar, kurang lebih 50 kali 50 centimeter," jelasnya.
Ia mengatakan, korban berhasil dievakuasi sekitar pukul 13.45 Wita. Selanjutnya, jenazah korban dibawa ke RSUP Sanglah Denpasar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.