DENPASAR, KOMPAS.com - Seorang residivis kasus pencurian dengan pemberatan berinisial KB (22), kembali ditangkap polisi atas kasus penusukan terhadap nelayan di Balai Kelompok Nelayan Segara, Jalan Telaga Ayu, Kedonganan, Kuta, Badung, Bali.
Korban berinisial AS, dianiaya pelaku menggunakan pisau. Peristiwa itu terjadi karena pelaku tak terima ditegur saat mengendarai motor secara ugal-ugalan.
Akibat kejadian itu, korban mengalami enam luka tusukan di beberapa bagian tubuhnya.
Kapolsek Kuta AKP Yogie Pramagita mengatakan, penusukan itu terjadi ketika korban sedang membuat pagar untuk bibit mangrove, Jumat (2/9/2022) pukul 09.00 Wita.
Saat itu, pelaku melintas dengan sepeda motor di lokasi. Pelaku meraung-raungkan suara knalpot motornya hingga membuat bising.
Korban lalu menegur pelaku. Namun, pelaku tak terima mendapat teguran itu. Cekcok antara pelaku dan korban pun terjadi.
Baca juga: Curhat Sopir Angkot di Bali soal Kenaikan BBM: Operasional Naik, Penumpang Makin Sepi
"Pelaku tidak terima ditegur yang selanjutnya terjadi perdebatan namun sempat dilerai, sehingga kemudian pelaku langsung pergi ke proyek tempat tinggalnya," kata Yogie kepada wartawan, Senin (5/9/2022).
Yogie menuturkan, dalam perjalanan pulang ternyata pelaku masih sakit hati dengan teguran korban.
Tiba di rumah, korban lalu mengambil pisau dan kembali ke tempat tinggal nelayan tersebut.
Korban yang dalam posisi sedang duduk sembari menelepon pun tidak menyadari kedatangan pelaku. Sehingga tidak bisa melawan dan menghindari amukan pelaku.
"Pelaku langsung mendekati korban dan langsung menusukan pisau yang dibawanya yang mengenai korban sebanyak enam kali tusukan," kata Yogie.
Dalam peristiwa itu, korban mengalami luka tusuk pada bagian lengan tangan kanan, punggung tengah dan kiri, pinggang belakang sebelah kanan, dan paha kaki kanan.
Korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat dan masih dirawat secara intensif.
Yogie mengatakan, setelah mendapat laporan, pihaknya langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku.
Hingga akhirnya, pelaku ditangkap saat bersembunyi di hutan mangrove di sekitar lokasi kejadian.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 5 September 2022 : Pagi dan Malam Berawan
"Pelaku mengaku menusuk korban bertujuan untuk membunuh korban karena pelaku emosi terhadap perlakuan korban yang menegur pelaku dengan kasar dan korban sempat menantang pelaku sehingga membuat pelaku emosi," kata dia.
Dari catatan polisi, pelaku merupakan residivis kasus pencurian dan baru bebas dari Lapas Karangasem, Bali, Kamis (17/8/2022).
Atas kasus ini, tersangka dijerat Pasal 351 ayat 2 KUHP dengan ancaman hukuman paling lama lima tahun penjara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.