DENPASAR, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, menargetkan pembangunan Jalan Tol Jagat Kerthi Bali, Gilimanuk-Mengwi, Bali, bakal rampung pada tahun 2025.
Ia meminta Direktur Utama PT Tol Jagat Kerthi Bali Tito Sulistio, agar waktu penyelesaian pembangunan jalan tol ini dipangkas menjadi lima tahun (2022-2025) dari target tujuh tahun (2022-2028).
Baca juga: Cagar Budaya Ndalem Mijosastren Terdampak Tol Yogyakarta-Bawen, Begini Nasibnya
Basuki mengibaratkan pengerjaan proyek jalan tol sepanjang 96,21 kilometer ini harus cepat seperti irama musik Rock N Roll.
"Saya minta betul kepada Pak Tito bahwa penyelesaian hanya 90 kilometer. Saya ingin mengikuti irama jegog (gambelan) tadi. Irama jegog tadi Rock N Roll. Tapi kalau diselesaikan 7 tahun 90 kilo itu keroncong," kata dia yang disambut tawa para undangan dalam acara peletakan batu pertama Jalan Tol Jagat Kerthi Bali, Gilimanuk-Mengwi, Bali, pada Sabtu (10/9/2022).
Menurut Basuki, jalan tol Gilimanuk-Mengwi ini merupakan kebutuhan masyarakat yang harus diselesaikan dengan cepat. Selain itu, pembangunan jalan tol ini untuk memudahkan para wisatawan untuk mengakses ke sejumlah destinasi wisata di Bali.
"Tahun 2023 mulai fisik dan insyaAllah dengan doa bisa diselesaikan tahun 2025 karena apapun yang direncanakan untuk Paramount untuk golf tanpa ada jalan tol pasti enggak akan jadi semua," katanya.
"Jadi saya mohon sekali lagi Pak Tito kita bisa bekerja sama dengan Rock N Roll minimal dua shif kerja tujuh hari seminggu," sarannya.
Basuki juga mengingatkan kontraktor agar tetap mengedepankan kualitas, meski pengerjaan jalan tol ini dipercepat dari target sebelumnya.
Selain kualitas, pengerjaan jalan tol ini juga memperhatikan estetika sesuai dengan citra pulau Bali sebagai destinasi pariwisata internasional.
"Ini serius, saya akan memberikan surat tugas kepada Bapak Gubernur sebagai pengawas lapangan. Karena beliau yang sehari-hari ada di lapangan untuk menjaga kualitas jalan tol kita," tegasnya.
Baca juga: Saat Ganjar Tegur Bankir dengan Mobil Mewah Beli Pertalite di Ruas Tol Batang...
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Bali, I Wayan Koster mengatakan, trase jalan tol ini akan melewati tiga kabupaten yakni, Badung, Bali, dan Jembrana, dengan 13 kecamatan dan 58 desa. Dengan estimasi biaya kontruksi sebesar Rp 24 triliun.
Ia menuturkan, Jalan Tol Jagat Kerthi Bali sepanjang 96,21 kilometer ini akan menyediakan fasilitas untuk jalur sepeda dayung.
"Pembangunan jalan tol ini sepanjang 96,21 kilometer, merupakan jalan tol satu-satunya yang pertama kali dibangun dengan tambahan fasilitas seperti jalur sepeda maupun kendaraan umum baik roda dua dan empat," katanya.
Koster berharap jalan tol ini nantinya dapat berdampak pertumbuhan pariwisata di Bali dengan munculnya destinasi wisata yang baru di tiga kabupaten tersebut.
Tak kalah penting, lanjut Koster, pembangunan jalan tol ini tidak mengorbankan kawasan suci umat Hindu Bali maupun area persawahan (subak) yang sudah dijaga secara turun temurun oleh para petani.
"Saya bahagia karena desain trase pembangunan jalan tol ini menghindari jalur-jalur yang terkena subak kemudian tempat suci," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.