Saat ini, pihaknya masih melakukan analisis terhadap video yang beredar luas di media sosial itu.
"Kita masih lakukan penyelidikan mengingat lokasi di mobil yang bergerak di jalan dan perlu penyelidikan," katanya saat dihubungi, Senin (12/9/2022).
Selain itu, pihaknya juga akan mencari orang pertama yang menyebarkan video tersebut hingga menjadi viral di media sosial.
"Kita masih lakukan penyelidikan mengingat lokasi di mobil yang bergerak di jalan dan perlu penyelidikan," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.