DENPASAR, KOMPAS.com- Warga di kawasan Canggu, Kabupaten Badung, Bali tak menampik adanya kebisingan dari sejumlah tempat hiburan malam di sekitar lokasi mereka tinggal.
Hal itu juga sesuai dengan munculnya sebuah petisi bertajuk 'Basmi Polusi Udara di Canggu' di change.org. Petisi tersebut telah ditandatangani 7.973 orang.
Mereka memprotes kebisingan yang ditimbulkan tempat hiburan malam di kawasan Pantai Batu Bolong dan Berawa Canggu.
Baca juga: Heboh, Petisi Polusi Suara di Canggu Bali, Satpol PP: Tingkat Kebisingan Capai 85 Desibel
I Ketut Riyana, selaku Bendesa Adat Desa Berawa, membenarkan pernyataan dalam petisi yang menyebutkan, suara musik dari tempat hiburan malam menimbulkan efek bergetar pada kaca rumah warga di sekitarnya.
"Kalau waktu (ada) event iya, itu menggetarkan cuman bass-nya mungkin karena tanpa itu mungkin rasanya enggak seru," kata dia usai menghadiri rapat koordinasi di kantor Satpol PP Provinsi Bali, Rabu (14/9/2022).
Baca juga: Buruh Bangunan di Bali Tewas Tersengat Listrik Saat Pindahkan Besi
Riyana mengatakan, dirinya menjadi salah satu pihak yang dirugikan karena rumahnya berhadapan langsung dengan salah satu tempat hiburan malam.
Sebab, para pengunjung khususnya Warga Negera Asing (WNA) yang sudah dalam kondisi mabuk minuman keras sering kencing sembarangan di depan pagar rumahnya.
"Memang ada termasuk rumah kami, di pintu gerbang kami itu memang dikencingi sama orang bule setiap malam itu. Tapi kami maklum, itu yah sudahlah kalau namanya mabuk dan pengamanan belum maksimal ke depannya," katanya.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 13 September 2022
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.