Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/09/2022, 16:27 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Andi Hartik

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Dua orang mahasiswa berinisial RRB (33) dan MN (20) ditangkap polisi atas kasus kepemilikan narkotika jenis sabu sebanyak 185,28 gram.

Pasangan kekasih ini mengaku nekat menjadi pengedar sabu demi membayar utang sebesar Rp 6 juta.

Kepala Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Kota (Polresta) Denpasar, AKP Mirza Gunawan mengatakan, kedua tersangka yang masih menginjak semester tiga di salah satu universitas swasta di Denpasar menjadi pengedar sabu sejak 6 bulan terakhir.

Baca juga: Kurir Ganja Jaringan Sumatra Ditangkap di Bali, Diupah Rp 18 Juta

Keduanya dikendalikan oleh orang yang biasa dipanggil bos, yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.

"Yang bersangkutan pacaran. Keduanya ini berasal dari kampus yang sama, salah satu kampus yang ada di wilayah Kota Denpasar," kata Mirza di Mapolresta Denpasar, Kamis (15/9/2022).

Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, Mirza mengungkapkan, kedua tersangka nekat menjadi pengedar karena diiming-imingi upah yang menggiurkan.

Baca juga: Ditinggal Orangtuanya di Bali hingga Overstay, Dua Remaja Rusia Dideportasi

Apabila mengirim paket kecil akan mendapat upah Rp 50.000 per alamat dan paket dalam jumlah besar Rp 6 juta.

Hanya saja, Mirza enggan membeberkan secara mendalam besaran utang kedua tersangka hingga nekat menjadi pengedar sabu.

"Itu kan katanya (jadi kurir sabu demi bayar utang), kita intinya menangkap jaringan ya," kata dia.

Mirza mengatakan, kedua tersangka berhasil ditangkap di Jalan Serma Gede, Denpasar Barat, Bali, pada Selasa (6/9/2022) sekitar pukul 15.30 Wita.

Adapun barang bukti yang disita dari para tersangka yakni 22 plastik klip sabu dengan total berat bersih 185,28 gram.

Atas perbuatannya, kedua tersangka dijerat dengan Pasal 112 ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana penjara paling lama 20 tahun.

Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas mengatakan, pihaknya telah membentuk satuan dinas yang bertugas melakukan sosialisasi bahaya narkoba di setiap kampus di wilayah Denpasar.

Selain itu, pihaknya juga telah membuat program pendidikan karakter yang menyasar siswa dan siswi Sekolah Menengah Atas (SMA) di Denpasar.

"Narkoba ini wajib diperangi, kita perang (melawan bahaya narkoba) itu pasti," katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Laporan Perusakan Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Dicabut

Laporan Perusakan Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Dicabut

Denpasar
ASN 'Like' Konten Capres-cawapres, Sekda Buleleng: Bisa Langgar Netralitas

ASN "Like" Konten Capres-cawapres, Sekda Buleleng: Bisa Langgar Netralitas

Denpasar
Dinkes Se-Bali Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Ancaman Penyakit Pneumonia

Dinkes Se-Bali Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Ancaman Penyakit Pneumonia

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 5 Desember 2023 : Pagi dan Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 5 Desember 2023 : Pagi dan Malam Hujan Ringan

Denpasar
Sampah Plastik Jadi Ancaman Ekosistem Mangrove di Tahura Ngurah Rai Bali

Sampah Plastik Jadi Ancaman Ekosistem Mangrove di Tahura Ngurah Rai Bali

Denpasar
Pakai Visa Kunjungan untuk Bisnis Properti di Bali, Pasutri WN Australia Dideportasi

Pakai Visa Kunjungan untuk Bisnis Properti di Bali, Pasutri WN Australia Dideportasi

Denpasar
Petugas Sortir dan Lipat Surat Suara di Buleleng Diupah Rp 200 Per Lembar

Petugas Sortir dan Lipat Surat Suara di Buleleng Diupah Rp 200 Per Lembar

Denpasar
78 Desa dan Kelurahan di Buleleng Bali Rawan Terdampak Banjir Bandang

78 Desa dan Kelurahan di Buleleng Bali Rawan Terdampak Banjir Bandang

Denpasar
Tanah Longsor Terjang Ponpes di Karangasem Bali, 1 Santriwati Tewas

Tanah Longsor Terjang Ponpes di Karangasem Bali, 1 Santriwati Tewas

Denpasar
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Bali

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Bali

Denpasar
Sempat Cekcok dengan Suami Gara-gara Utang, Ibu Hamil di Jembrana Gantung Diri

Sempat Cekcok dengan Suami Gara-gara Utang, Ibu Hamil di Jembrana Gantung Diri

Denpasar
Polisi Sebut Perusak Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Remaja Mabuk

Polisi Sebut Perusak Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Remaja Mabuk

Denpasar
Baliho Ganjar-Mahfud dan Caleg PDI-P di Jembrana Bali Dirusak Orang Tak Dikenal

Baliho Ganjar-Mahfud dan Caleg PDI-P di Jembrana Bali Dirusak Orang Tak Dikenal

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 3 Desember 2023 : Siang hingga Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 3 Desember 2023 : Siang hingga Malam Hujan Ringan

Denpasar
Air Terjun Sendang Gile di Lombok: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Air Terjun Sendang Gile di Lombok: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com