DENPASAR, KOMPAS.com - RSUP Prof IGNG Ngoerah, Denpasar, Bali, melakukan kremasi terhadap 14 jenazah telantar di Krematorium Dharma Kerti Dalem Kerobokan, Jalan Kerobokan Raya, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (21/9/2022).
Dari jumlah tersebut, delapan di antaranya adalah balita dan tiga Warga Negara Asing (WNA). Sedangkan tiga jenazah lainnya adalah warga negara Indonesia.
Kasubag Humas RSUP Prof IGNG Ngoerah, I Ketut Dewa Kresna mengatakan, tiga WNA tersebut berasal dari Selandia Baru, Spanyol dan Australia.
Baca juga: Bertambah 1, Korban Meninggal Ledakan Kompor Ngaben Massal di Bali Jadi 4 Orang
Hanya saja, Dewa enggan membeberkan identitas jenazah WNA yang diserahkan oleh pihak kepolisian dan Dinas Sosial tersebut.
"Jenazah WN Spanyol diserahkan oleh Polsek Kuta, New Zealand dari Polsek Ubud, sedangkan yang Australia berasal dari Dinas Sosial Klungkung," kata Dewa usai kremasi berakhir pada Rabu.
Baca juga: Kabur Usai Cabuli Anak di Bawah Umur, Pemuda Banyuwangi Ditangkap di Bali
Dewa mengatakan, jenazah terlama dititip di RSUP Prof IGNG Ngoerah pada Maret 2021 dan paling baru pada Juli 2022. Biaya kremasi senilai Rp 8 juta, sementara biaya penyimpanan jenazah selama ini mencapai Rp 931 juta.
Ia menjelaskan, status jenazah telantar ini ditentukan oleh Dinas Sosial. Biasanya, sebagian besar jenazah telantar diserahkan atau dititipkan oleh pihak kepolisian. Rumah sakit melakukan kremasi setelah polisi menyerahkan surat pernyataan jenazah tersebut tidak dibutuhkan lagi untuk proses penyidikan.
"Sebelum ditetapkan telantar, biasanya jenazah dibawa oleh pihak kepolisian ke rumah sakit. Apabila jenazah itu tidak dibutuhkan lagi untuk penyelidikan, setelah ada surat penjelasan dan penyerahan pembebasan dari polisi, kita bisa mengkremasi," katanya.
Dewa mengaku, sebanyak tujuh balita tersebut diserahkan dan dititipkan oleh pihak kepolisian dan satu bayi dari Dinas Sosial Kabupaten Tabanan.
"Yang anak itu berupa orok dan bayi," katanya.
Dewa menyatakan, jenazah telantar ini terpaksa dikremasi untuk mengatasi kelebihan kapasitas ruang penyimpanan jenazah di RSUP Prof IGNG Ngoerah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.