KOMPAS.com - Kain endek Bali adalah tenun tradisional yang berasal dari Bali.
Kain endek Bali dibuat dengan sistem tenun ikat, yakni dengan mengikat benang pakan dan benang lungsi. Untuk itu, kain ini juga dikenal sebagai tenun ikat Bali.
Kata Endek berasal dari kata gendekan atau ngendek yang artinya diam atau tetap, tidak berubah warna.
Kata tersebut digunakan saat pembuatan motif endek, yakni dengan cara diikat. Saat dicelup, benang yang diikat warnanya tetap atau tidak berubah. Di Bali, kondisi itu disebut ngendek.
Pembuatan kain endek dapat dijumpai di sejumlah wilayah, antara lain Kabupaten Karangasem, Klungkung, Gianyar, Buleleng, dan Denpasar. Sementara, kain endek Bali telah dikenal sejak abad ke-16.
Kain endek Bali juga sudah mendapatkan legalitas berupa surat pencatatan kekayaan hak intelektual komunal (KIK) yang diterbitkan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM pada Februari 2021.
Legalitas ini akan melindungi kain endek sebagai budaya lokal Bali.
Pembuatan kain endek Bali membutuhkan waktu yang lama karena endek dibuat dengan tangan manusia.
Baca juga: Cerita di Balik Kain Endek Bali dalam Koleksi Spring/Summer Dior
Proses pembuatan diawali dengan pemintalan benang, kemudian pembutan motif dengan cara mengikat benang menggunakan tali rafia.
Kemudian, benang-benang tersebut dicelupkan ke dalam zat pewarna. Proses pencelupan dapat dilakukan berkali-kali sesuai dengan banyaknya warna yang akan digunakan pada motif.
Proses selanjutnya adalah benang diangkat dan dikeringkan dan dipisah sesuai pola. Lalu, benang ditenun menggunakan alat tenun bukan mesin.
Teknik ikat yang berkembang di Bali adalah teknik single ikat di benang pakan dan double ikat di kedua benang pakan dan lungsi.
Dengan proses yang panjang tersebut, maka tak heran jika satu kain membutuhkan waktu pembuatan kurang lebih satu bulan.
Sejalan dengan perkembangan pengetahuan masyarakat Bali mengenai endek. Teknik pembuatan motif dengan airbrush. Teknik ini dapat mempersingkat waktu pembuatan, sehingga lebih efisien.
Motif yang digunakan untuk membuat endek Bali adalah motif geometris, flora, fauna, dekoratif, dan figuratif.