Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WNA Inggris Selundupkan Narkotika di Dubur, Ketahuan karena Berjalan Sempoyongan di Bandara

Kompas.com - 29/09/2022, 14:18 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com- Seorang pria Warga Negara Asing (WNA), berinisial JEF (52), ditangkap petugas Bea dan Cukai karena menyelundupkan narkotika melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Badung, Bali.

Pria yang memiliki dua kewarganegaraan yakni Inggris dan Australia ini, membawa barang terlarang tersebut dengan modus disembunyikan di dalam dubur.

Baca juga: Wisatawan Inggris Hilang Saat Snorkeling di Bali, Petugas SAR Lakukan Pencarian

Kepala Bea Cukai Ngurah Rai Mira Puspita Dewi mengatakan, kasus bermula saat petugas mencurigai WNA ini saat tiba di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Ngurah Rai, pada Selasa (6/9/2022) sekitar pukul 00.26 Wita.

"Petugas kami melihat yang bersangkutan ini berjalan sempoyongan, seolah-olah dia di bawah pengaruh obat," kata Mira di Kantor Bandan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali, Jalan Kamboja, Kota Denpasar, Kamis (29/9/2022).

Baca juga: TransNusa Buka Rute Penerbangan ke Bali dan Jogja, Harga Tiket Diskon 25 Persen

Melihat gerak gerik yang mencurigakan itu, Mira menuturkan, petugas lalu mengajak pelaku menjalani pemeriksaan secara fisik, namun pelaku menolak.

Pada saat bersamaan, petugas BNNP Bali yang datang ke lokasi juga ikut membujuk korban agar bersedia melakukan pemeriksaan fisik.

"Kemudian kami bersama dengan bekerja sama dengan BNN Bali melakukan pemeriksaan fisik bersama dan menemukan ada gumpalan benda asing yang berada di dalam duburnya," kata dia

Adapun barang bukti yang berhasil disita dari pelaku berupa narkotika jenis heroin seberat 8,09 gram dan metamfetamina seberat 0,34 gram. Dua paket narkotika ini dibungkus mengunakan kondom.

Baca juga: Pertemuan Menteri Pariwisata Anggota G20 Sepakati 5 Poin Bali Guidelines

Kepala BNNP Bali, Brijen Pol I Gde Sugianyar Dwi Putra, mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku mendapat narkotika tersebut saat dirinya berada di Vietnam.

Saat hendak datang ke Bali, pelaku lalu membungkus paket narkotika itu mengunakan kondom masing-masing warna oranye dan biru. Kemudian, paket Narkotika itu dimasukan ke dalam dubur.

"Kita juga lakukan pemeriksaan secara rontgen di rumah sakit tidak ditemukan benda yang lainnya lagi, jadi cuma ditemukan di dalam duburnya," kata dia.

Baca juga: Jelang KTT G20 di Bali, Polisi Imbau Masyarakat Tidak Parkir di Pinggir Jalan

Sugianyar menambahkan, pelaku mengaku sudah satu tahun tinggal di Bali dan bekerja sebagai instruktur diving.

Saat ini, penyelidik masih melakukan pendalaman terhadap pelaku terkait adanya kemungkinan dia terlibat dalam jaringan internasional.

"Masih dugaan ya karena pemeriksaan masih berjalan terus," kata dia.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 113 ayat (2) dan Pasal 112 ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman pidana penjara paling lama 20 tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Viral Video Pria WNA di Bali Curi BBM dari Sepeda Motor yang Terparkir

Viral Video Pria WNA di Bali Curi BBM dari Sepeda Motor yang Terparkir

Denpasar
4 Penyerang Kantor Satpol PP Denpasar Divonis 2 Tahun Penjara

4 Penyerang Kantor Satpol PP Denpasar Divonis 2 Tahun Penjara

Denpasar
WNA Aniaya Sopir Taksi di Kuta Bali, Videonya Viral

WNA Aniaya Sopir Taksi di Kuta Bali, Videonya Viral

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Kelelahan Saat Berwisata di Bali, 29 Siswa Asal Bandung Dilarikan ke RS

Kelelahan Saat Berwisata di Bali, 29 Siswa Asal Bandung Dilarikan ke RS

Denpasar
6 Bulan Buron, Pelaku Perburuan Satwa Liar di Hutan Taman Nasional Bali Barat Ditangkap

6 Bulan Buron, Pelaku Perburuan Satwa Liar di Hutan Taman Nasional Bali Barat Ditangkap

Denpasar
Truk Terguling Menimpa Pemotor di Tabanan, 1 Orang Tewas

Truk Terguling Menimpa Pemotor di Tabanan, 1 Orang Tewas

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Istri Perwira TNI yang Jadi Tersangka Usai Unggah Dugaan Perselingkuhan Suami Ajukan Praperadilan

Istri Perwira TNI yang Jadi Tersangka Usai Unggah Dugaan Perselingkuhan Suami Ajukan Praperadilan

Denpasar
Apple Academy Akan Dibuka di Bali, Pj Gubernur: Kita Bersyukur

Apple Academy Akan Dibuka di Bali, Pj Gubernur: Kita Bersyukur

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Denpasar
Imbas Erupsi Gunung Ruang, 2 Penerbangan dari Bali ke Jepang dan China Dibatalkan

Imbas Erupsi Gunung Ruang, 2 Penerbangan dari Bali ke Jepang dan China Dibatalkan

Denpasar
Ketebalan Tutupan Es di Puncak Jaya Berkurang 4 Meter, BMKG: Kemungkinan Terkait El Nino

Ketebalan Tutupan Es di Puncak Jaya Berkurang 4 Meter, BMKG: Kemungkinan Terkait El Nino

Denpasar
Pamit Perbaiki Motor, Pria Lanjut Usia di Bali Ditemukan Tewas di Area Kuburan

Pamit Perbaiki Motor, Pria Lanjut Usia di Bali Ditemukan Tewas di Area Kuburan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com