DENPASAR, KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo mengaku terkejut dengan progres penataan kawasan Magrove Tahura (Taman Hutan Rakyat) Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
Jokowi yakin, salah satu sarana penunjang untuk Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali tersebut sudah hampir siap digunakan sebagai showcase mangrove bagi para pimpinan negara delegasi yang hadir.
"Saya tadi masuk di sini betul-betul surprise, bahwa sudah disiapkan, sudah diubah, ada juga nursery yang produksinya 6 juta bibit," kata Jokowi di Tahura Ngurah Rai sebagaimana dalam video rilis Pemprov Bali, Kamis (6/10/2022).
Baca juga: 5 Tempat Sarapan Enak di Dekat GWK Bali, Lokasinya Strategis
"Menurut saya nanti ini tempat yang paling akan menjadi titik utama, terutama dalam hal concern kita terhadap lingkungan, concern kita terhadap penghutanan kembali, baik mangrove maupun tropical rainforest sehingga para pemimpin yang kita undang ke sini bisa melihat secara langsung," kata dia.
Ia mengatakan, persiapan infrastruktur dan sarana penunjang lainya juga sudah mengalami kemajuan.
Karena itu, Jokowi berharap penyelenggaraan KTT G20 yang berlangsung pada pertengahan November 2022 mendatang, juga harus berjalan lancar.
Baca juga: Jokowi Dijadwalkan Buka Konferensi Ekonomi Kreatif di Bali
"Saya melihat semuanya hampir sudah siap, Alhamdulillah. Kita harapkan nanti di pelaksanaan KTT juga berlangsung baik dan lancar," katanya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan, persiapan sejumlah infrastruktur dan aspek pendukung lainnya jelang pertemuan tersebut hanya tinggal dipoles agar lebih baik dan sempurna.
"Tinggal diperbaiki dan tambah-tambahan lagi yang kurang. Secara umum ini sudah paten," kata dia dalam keterangan tertulis usai meninjau langsung sejumlah venue atau lokasi yang menjadi titik rangkaian gelaran KTT G20 di Bali pada Selasa (4/10/2022).
Saat meninjau Tahura Ngurah Rai, Luhut juga meminta kepada kementerian atau lembaga terkait untuk melakukan pembenahan di beberapa titik dan menambah pohon mangrove.
"Pohon mangrovenya ditambah lagi nanti. Biar lebih hijau. Tapi dijaga supaya tetap hidup hingga hari H kegiatan," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.