KOMPAS.com - Jika Anda berkunjung ke Bali, tidak ada salahnya untuk mencoba kuliner unik yang terbuat dari rumput laut.
Kuliner ini bernama rujak bulung yang bentuknya juga unik karena sekilas menyerupai ranting pohon cemara.
Baca juga: Base Genep, Bumbu Dasar Khas Bali yang Kaya Rasa dan Makna
Bulung dalam bahasa Bali memang berarti rumput laut, namun bulung yang digunakan tidak sembarangan yaitu bulung jenis boni.
Bagi masyarakat Bali terutama di daerah pesisir, bulung jenis boni memang biasa diolah menjadi berbagai makanan.
Baca juga: 6 Minuman Khas Bali yang Menyegarkan, Ada Es Daluman hingga Es Bir Non Alkohol
Salah satu olahan bulung boni yang terkenal adalah rujak bulung yang disajikan dengan kuah pindang.
Tak hanya disajikan dengan kuah pindang, rujak bulung juga menggunakan campuran parutan kelapa yang disangrai, parutan lengkuas, dan bumbu rujak yang telah dihaluskan.
Baca juga: 20 Makanan Khas Bali yang Lezat, Tak Cuma Ayam Betutu dan Sate Lilit
Bumbu rujak bulung sangat sederhana yaitu hanya terdiri dari garam, gula, cabai, dan terasi.
Sementara kuah pindang yang disiramkan sama sekali tidak memiliki bau amis dan justru terasa gurih dan nikmat.
Pertama kali melihat sajian rujak bulung yang sangat sederhana ini, tak jarang wisatawan merasa ragu dengan rasanya.
Namun perpaduan bumbu rujak yang manis pedas, kuah pindang yang gurih, dan tekstur bulung boni yang kenyal membuat banyak orang ketagihan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.