Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas 11 Anak di Bali Meninggal karena Gagal Ginjal Akut Misterius, Apotek Tak Jual Obat Sirup

Kompas.com - 21/10/2022, 10:15 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com- Dinas Kesehatan Bali telah mengeluarkan surat edaran (SE) tentang penghentian sementara penjualan obat sirup di apotek.

Selain itu, Dinkes juga meminta tenaga kesehatan untuk tidak meresepkan obat sirup imbas adanya 17 kasus gangguan ginjal misterius (acute kidney injury/AKI) yang ditemukan pada anak-anak di Bali.

Dari jumlah itu, 11 di antaranya meninggal dunia.

Baca juga: Banjir dan Longsor di Bali, Kerugian Ditaksir Lebih dari Rp 6,6 Miliar

Apoteker di Adhi Guna Farma, I Gusti Ayu Agung Ratih Cardiani Putri mengaku, sudah tidak menjual obat dan vitamin jenis sirup atau cair untuk sementara waktu sejak Rabu (19/10/2022).

Hal itu dilakukan setelah adanya instruksi dari Kementerian Kesehatan yang disusul SE dari Dinkes Bali tentang penghentian sementara penjualan obat sirup.

“Kami mengikuti arahan Kemenkes bahwa memang saat ini kita belum boleh menjual sediaan dalam bentuk sirup. Jadi, kita memang menjelaskan kepada pasien yang datang ke apotek bahwa sekarang kita enggak menjual obat sirup,” kata dia kepada wartawan pada Jumat (21/10/2022).

Baca juga: 11 Anak di Bali Meninggal akibat Gagal Ginjal Akut, Dinkes Terbitkan SE Larangan Obat Sirop

Ratih menilai arahan dari Kemenkes tersebut masih cukup rancu karena tidak menyebutkan secara detail obat sirup yang dapat menyebabkan gangguan ginjal akut pada anak.

Kendati demikian, pihaknya tetap harus menuruti arahan tersebut demi kewaspadaan dan pencegahan hingga diketahui secara pasti penyebab kasus gagal ginjal akut ini.

“Dan sebenarnya dari Kemenkes juga masih rancu, yang mana sih yang enggak boleh kita jual tapi demi keamanan dan kepentingan bersama terpaksa kita setop baik itu obat maupun vitamin karena belum jelas yang mana yang menyebabkan gagal ginjal pada anak,” ujarnya.

Ratih menuturkan, ada dua opsi bagi masyarakat yang membutuhkan obat sirup. Yakni, konsultasi kepada apoteker untuk membuat obat racikan atau puyer, dan konsultasi langsung ke dokter untuk meresepkan obat yang ditentukan.

Baca juga: Banjir di Bali Renggut Nyawa Satu Orang Warga, Korban Terseret Arus Sejauh 3 Kilometer

“Kalau masyarakat ya kita jelaskan mereka bisa terima karena itu juga untuk kebaikan bersama. Jadi mungkin masih ada yang beberapa mereka mengatakan anak mereka tidak bisa racikan tapi kita membantu, kami menjelaskan ya kalau memang terpaksa membeli sirup itu harus ada resep dari dokter anak,” katanya.

Seperti diketahui, larangan penggunaan obat cair tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor SR.01.05/III/3461/2022 tentang Kewajiban Penyelidikan Epidemiologi dan Pelaporan Kasus Gangguan Ginjal Akut Atipikal (Atypical Progressive Acute Kidney Injury) Pada Anak yang diteken Plt Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Murti Utami, Selasa (18/10/2022).

Baca juga: 13 Anak di Surabaya dan Malang Meninggal akibat Gagal Ginjal Akut Misterius

Sebelumnya dikabarkan, Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Bali I Nyoman Gede Anom mengatakan hingga kini tercatat ada 17 kasus gagal ginjal akut misterius yang ditemukan pada anak di Bali.

Dari jumlah kasus tersebut, 11 anak meninggal dunia, 6 sudah membaik dan diperbolehkan rawat jalan usai mendapat perawatan di RSUP Prof Ngoerah Denpasar.

Menindaklanjuti kondisi ini, Anom mengaku telah mengeluarkan surat edaran kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota se-Bali untuk tidak meresepkan obat sirup kepada pasien.

Selain itu, lewat SE itu juga, Pemprov melarang apotek menjual obat sirup.

"Kita imbau dan sudah membuat surat edaran untuk Kadinskes kabupaten/kota, intinya itu nanti sementara waktu sampai ada hasil penelitian yang pasti tidak meresepkan obat-obatan dalam bentuk cair atau sirup. Kedua, untuk apotek di Bali sementara saya juga imbau sementara waktu sampai ada kepastian hasil penelitian untuk tidak menjual obat sirup," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Viral Video Pria WNA di Bali Curi BBM dari Sepeda Motor yang Terparkir

Viral Video Pria WNA di Bali Curi BBM dari Sepeda Motor yang Terparkir

Denpasar
4 Penyerang Kantor Satpol PP Denpasar Divonis 2 Tahun Penjara

4 Penyerang Kantor Satpol PP Denpasar Divonis 2 Tahun Penjara

Denpasar
WNA Aniaya Sopir Taksi di Kuta Bali, Videonya Viral

WNA Aniaya Sopir Taksi di Kuta Bali, Videonya Viral

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Denpasar
Kelelahan Saat Berwisata di Bali, 29 Siswa Asal Bandung Dilarikan ke RS

Kelelahan Saat Berwisata di Bali, 29 Siswa Asal Bandung Dilarikan ke RS

Denpasar
6 Bulan Buron, Pelaku Perburuan Satwa Liar di Hutan Taman Nasional Bali Barat Ditangkap

6 Bulan Buron, Pelaku Perburuan Satwa Liar di Hutan Taman Nasional Bali Barat Ditangkap

Denpasar
Truk Terguling Menimpa Pemotor di Tabanan, 1 Orang Tewas

Truk Terguling Menimpa Pemotor di Tabanan, 1 Orang Tewas

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Istri Perwira TNI yang Jadi Tersangka Usai Unggah Dugaan Perselingkuhan Suami Ajukan Praperadilan

Istri Perwira TNI yang Jadi Tersangka Usai Unggah Dugaan Perselingkuhan Suami Ajukan Praperadilan

Denpasar
Apple Academy Akan Dibuka di Bali, Pj Gubernur: Kita Bersyukur

Apple Academy Akan Dibuka di Bali, Pj Gubernur: Kita Bersyukur

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Denpasar
Imbas Erupsi Gunung Ruang, 2 Penerbangan dari Bali ke Jepang dan China Dibatalkan

Imbas Erupsi Gunung Ruang, 2 Penerbangan dari Bali ke Jepang dan China Dibatalkan

Denpasar
Ketebalan Tutupan Es di Puncak Jaya Berkurang 4 Meter, BMKG: Kemungkinan Terkait El Nino

Ketebalan Tutupan Es di Puncak Jaya Berkurang 4 Meter, BMKG: Kemungkinan Terkait El Nino

Denpasar
Pamit Perbaiki Motor, Pria Lanjut Usia di Bali Ditemukan Tewas di Area Kuburan

Pamit Perbaiki Motor, Pria Lanjut Usia di Bali Ditemukan Tewas di Area Kuburan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com