DENPASAR, KOMPAS.com - Pemandangan monoton dengan panas menyengat di sepanjang jalan Bypass Ngurah Rai, perlahan berubah saat memasuki kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali.
Hamparan hutan mangrove seluas 1.373,5 hektar di kawasan tersebut terasa sejuk di tengah udara panas pesisir pantai.
Persis di pinggir jalan sebelum memasuki kawasan itu, berdiri tegak sebuah monumen G20 berbentuk kelopak bunga merah yang dikelilingi 20 sculpture atau bilah berwarna perak.
Monumen yang dibangun untuk menyambut Presidensi Indonesia pada KTT G20 itu juga menjadi pemandangan baru dan mencuri perhatian.
Desainer Monumen G20 Nyoman Popo Priyatna Danes mengatakan, monumen tersebut memiliki beberapa bagian yang punya arti dan maknanya sendiri.
Pada bagian atas, monumen itu berbentuk kelopak bunga merah atau lidah api yang diambil dari desain logo G20.
Kelopak bunga ini bermakna memberikan keindahan sekaligus sebagai tanda kekuatan yang dapat menjadi energi baru untuk membangun dunia yang lebih baik.
Baca juga: KTT G20 Dikhawatirkan Tak Akan Hasilkan Komunike Bersama
"Jadi lidah api sebuah energi, lima kelopak bunga atau lidah api menjadi energi baru yang tumbuh akibat kebersamaan dan ketulusan negara anggota G20 membentuk sebuah kekuatan dunia," kata dia kepada Kompas.com, Kamis (3/11/2022).
Kemudian, pada bagian landasan terdapat sabuk hitam bertuliskan nama 20 negara anggota G20.
Nyoman Popo mengatakan, nama Indonesia menghadap ke arah timur laut yang menurut kepercayaan umat Hindu Bali sebagai arah yang disucikan karena mengarah ke Gunung Agung.
Di bawah sabuk itu, terdapat landasan bertingkat lima yang bermakna G20 diselenggarakan di negara berlandaskan Pancasila.
"Di bawah lidah api itu ada sabuk yang bertuliskan negara-negara anggota G20. Jadi karena kita di Bali, Indonesia saya letakan di timur laut, kalau di Bali itu arah yang disucikan karena itu arahnya ke gunung Agung di timur laut," kata dia.
Nyoman Popo mengatakan, desain monumen G20 ini juga terdapat unsur mitologi umat Hindu Bali. Hal tersebut tergambar dalam 20 bilah berwarna perak yang berada di bagian sisi luar.
Selain sebagai representasi 20 negara anggota G20, jika diperhatikan dengan saksama, 20 bilah itu seolah-olah bergerak ke kanan yang bermakna positif.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.