Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/11/2022, 16:03 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Andi Hartik

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Sebanyak 2.500 penjor dipasang di sepanjang rute lalu lintas yang akan dilewati para delegasi Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali. Penjor-penjor ini juga dipasang di sekitar lokasi KTT G20 dan penginapan para delegasi.

Pemerintah Provinsi Bali mengelontorkan dana sebesar Rp 3,5 miliar untuk pemasangan penjor ini.

Ketua Paruman Walaka Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) I Gusti Ngurah Sudiana mengatakan, penjor merupakan simbol ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Baca juga: Makna Penjor hingga Potong Babi Saat Perayaan Galungan di Bali

"Penjor merupakan bentuk ucapan terima kasih yang disampaikan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa (Tuhan Yang Maha Esa) karena telah mengutus Sang Hyang Tri Murti untuk menolong umat manusia dari kelaparan dan bencana," katanya dalam keterangan rilis, Minggu (13/11/2022).

Masyarakat Bali mengenal dua jenis penjor. Yakni, penjor yang dipasang berkaitan dengan upacara adat, seperti saat Hari Raya Galungan dan Kuningan.

Baca juga: Teh Daun Kelor Dipilih Menjadi Suvenir KTT G20 Bali, Teten Masduki: Selama Ini Dikira Cuma untuk Mengusir Hantu

Kemudian, penjor pepenjoran atau hiasan. Pemasangan penjor pepenjor tak harus berkaitan dengan kegiatan upacara adat atau hari raya.

"Jadi, penjor (yang disiapkan untuk menyambut KTT G20) tersebut murni berfungsi sebagai hiasan yang ditujukan untuk mempercantik acara," katanya.

Secara filosofi umat Hindu Bali, penjor merupakan persembahan kepada Hyang Betara Gunung Agung, tempat bersemayamnya para Dewa. Sehingga, penjor dibuat dari batang bambu yang melengkung dengan tinggi 10 meter.

Pada penjor dipasang sanggah berbahan pelepah kelapa menandakan leher dan kepala naga. Selanjutnya, yang melingkar di dekat kelapa menggambarkan rambut naga.

Kemudian, pada ujung penjor dipasang sampian berbentuk melengkung menandakan ekor naga.

Selain itu, terdapat beberapa hiasan yang terpasang sepanjang bambu yang terdiri dari gantung-gantungan padi, ketela, jagung, kain, dan sebagainya untuk menggambarkan simbol bulu naga.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Waspada Pneumonia, KKP Denpasar Pantau Pergerakan Turis China di Bandara

Waspada Pneumonia, KKP Denpasar Pantau Pergerakan Turis China di Bandara

Denpasar
100 Motor Parkir Menahun di Bandara Bali, Ada yang Kena Tarif Rp 74 Juta

100 Motor Parkir Menahun di Bandara Bali, Ada yang Kena Tarif Rp 74 Juta

Denpasar
Soroti Pencurian Komponen Alat Pemantau Gunung Marapi, Wapres Minta Pengamanan Diperketat

Soroti Pencurian Komponen Alat Pemantau Gunung Marapi, Wapres Minta Pengamanan Diperketat

Denpasar
Rem Motor Blong, Suami Istri di Buleleng Tewas dalam Kecelakaan

Rem Motor Blong, Suami Istri di Buleleng Tewas dalam Kecelakaan

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 7 Desember 2023 : Pagi dan Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 7 Desember 2023 : Pagi dan Malam Cerah Berawan

Denpasar
Wamenkes: Pneumonia Bukan Sesuatu yang Baru, Kita Sudah Mitigasi

Wamenkes: Pneumonia Bukan Sesuatu yang Baru, Kita Sudah Mitigasi

Denpasar
Seekor Biawak Tarik Jasad Bayi Perempuan dari Sungai di Bali

Seekor Biawak Tarik Jasad Bayi Perempuan dari Sungai di Bali

Denpasar
Berkaca dari Erupsi Gunung Marapi, Wapres: Jangan Sampai Ada Bahaya, tapi Tak Ada Peringatan

Berkaca dari Erupsi Gunung Marapi, Wapres: Jangan Sampai Ada Bahaya, tapi Tak Ada Peringatan

Denpasar
Wapres Ma'ruf Amin: Debat Khusus Cawapres Masih Perlu Dilaksanakan

Wapres Ma'ruf Amin: Debat Khusus Cawapres Masih Perlu Dilaksanakan

Denpasar
Wapres Sebut Indeks Reformasi Birokrasi Tinggi tapi Belum Mampu Entaskan Kemiskinan dan Korupsi

Wapres Sebut Indeks Reformasi Birokrasi Tinggi tapi Belum Mampu Entaskan Kemiskinan dan Korupsi

Denpasar
Siswa SMP di Klungkung Bali Curi Uang Rp 127 Juta Milik Paman untuk Beli 23 Anjing Ras hingga Ponsel

Siswa SMP di Klungkung Bali Curi Uang Rp 127 Juta Milik Paman untuk Beli 23 Anjing Ras hingga Ponsel

Denpasar
Menpan-RB Akan Beri Penghargaan Daerah yang Bisa Rampingkan Aplikasi

Menpan-RB Akan Beri Penghargaan Daerah yang Bisa Rampingkan Aplikasi

Denpasar
Menpan-RB: Ke Depan Tiap 3 Bulan Akan Ada Rekrutmen ASN

Menpan-RB: Ke Depan Tiap 3 Bulan Akan Ada Rekrutmen ASN

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 6 Desember 2023 : Pagi Hujan Ringan, Malam Berawan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 6 Desember 2023 : Pagi Hujan Ringan, Malam Berawan

Denpasar
Laporan Perusakan Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Dicabut

Laporan Perusakan Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Dicabut

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com