Tari Pendet merupakan tari kreasi yang dikembangkan dari tarian ritual 'Pendet Dewa', yang diciptakan oleh maestro tari I Wayan Rindi.
Baca juga: 7 Fakta Tari Pendet, Tarian untuk Sambut Delegasi KTT G20
Tarian itu kemudian dikembangkan oleh Ni Ketut Reneng pada 1950. Kala itu, Pendet menampilkan empat orang penari dalam pertunjukannya.
Kemudian pada 1961, I Wayan Beratha mengembangkan Tari Pendet dengan menambah penari menjadi lima.
Namun pada saat penyambutan para kepala negara, jumlah penari bertambah hingga puluhan.
Seiring perkembangan zaman, para seniman kemudian mengembangkan tarian yang semula hanya berfungsi sebagai tari upacara berkembang menjadi tari hiburan (balih-balihan).
Tariha tersebut pun berfungsi sebagai tari penyambutan atau tarian selamat datang untuk para tamu.
Menurut Dibia dalam setiap gerakan tari yang berusia lebih dari 70 tahun itu tersirat pesan kebersamaan dan kesatuan rasa.
Baca juga: 5 Tari Daerah untuk Menyambut Tamu, Ada Tari Pendet
Di dalam tarian itu tidak ada ekspresi individu. Semuanya merupakan ekspresi kelompok sehingga rasa kebersamaan sangat dipentingkan.
“Dengan seni kita bisa mengusik kesadaran para pimpinan negara bahwa kita memang harus bersama-sama dalam menghadapi kondisi dunia seperti sekarang ini," kata dia.
"Oleh karenanya, pas sekali kalau tarian ini dibawakan menyambut delegasi G20. Itu kan misi untuk kebersamaan para kepala negara supaya bersama-sama memikirkan kondisi dunia tanpa pilih kasih,” tambah dia,
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.