BADUNG, KOMPAS.com - Seorang perempuan, berinisial KUT, asal Cimahi, Jawa Barat, ditangkap polisi karena hendak melakukan aksi protes di Simpang Peminge, Nusa Dua, Badung, Bali, pada Selasa (15/11/2022).
Kabid Humas Polda Bali Kombes Stefanus Satake Bayu Setianto, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.
Ia mengatakan, pelaku hendak melakukan aksi dengan membentangkan poster bertuliskan "Stop War, Human Rights, Peace", saat iring-iringan mobil Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, dan rombongan melewati jalur tersebut.
Baca juga: Pemprov Bali Anggarkan Rp 400 Juta untuk Penari yang Sambut Kepala Negara KTT G20
Namun, aksi nekat ibu-ibu tersebut gagal karena langsung dicegat oleh aparat kepolisian yang tengah bersiaga di sekitar lokasi.
"Tapi belum sempat melakukan apa-apa sebenarnya. Belum sempat membentangkan posternya. tapi karena langsung diamankan," kata dia, Selasa.
Satake mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara, pelaku datang ke Bali awalnya hanya untuk berlibur bersama temannya. Dia datang ke Bali pada Jumat (11/11/2022).
Kemudian, pelaku lolos masuk ke kawasan yang telah dijaga ketat itu dengan mengunakan jasa ojek online.
Baca juga: Polri Turunkan 18 Polisi Berkuda Pasukan Turangga Jaga Keamanan Delegasi KTT G20 di Bali
Satake menduga, pelaku bisa mengetahui jadwal Presiden AS Joe Biden melewati jalur melalui siaran langsung di Youtube.
"Kan bisa ditonton jadi mungkin sambil (nonton) di pinggir jalan," kata dia.
Saat ini, pelaku bersama pengemudi ojek online masih menjalani pemeriksaan Satgas Gakkum Polda Bali.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.