BULELENG, KOMPAS.com - Sebanyak 10 warga Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, meninggal akibat gigitan anjing rabies sepanjang Januari hingga pertengahan November 2022.
Direktur Utama (Dirut) RSUD Buleleng dr Putu Arya Nugraha menyebutkan, kasus kematian suspek rabies yang ditangani RSUD Buleleng cukup tinggi. Jumlah itu meningkat drastis dibanding tahun lalu, sebanyak tiga kasus.
Baca juga: Korban Tabrak Lari Pengemudi Truk, Penumpang Sepeda Motor di Buleleng Tewas
"Catatan kami, kasus kematian akibat gigitan ajing di Buleleng sejak Januari hingga saat ini ada 10 kasus. Jumlah ini meningkat drastis dari tahun lalu," jelas Nugraha di Kota Singaraja, Selasa (15/11/2022).
Kasus gigitan anjing rabies hingga menimbulkan korban jiwa terbaru menimpa seorang perempuan berinisial PP (47) di Desa Kayuputih, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng.
Korban itu meninggal pada Jumat (11/11/2022) pukul 15.11 Wita. Korban yang digigit anjing pada bagian lengan hingga berdarah pada 16 Agustus itu sempat dirawat di RSUD Buleleng.
Namun, korban tak mendapatkan vaksin anti rabies (VAR). PP sempat mendatangi fasilitas kesehatan tetapi diminta menunggu hasil observasi anjing selama 14 hari.
PP mengalami sejumlah gejala penyakit rabies seperti gelisah jika terkena angin, nyeri tenggorokan, mengalami kram serta kaku, mengeluarkan air liur, dan menolak jika diberi air minum.
Oleh tim medis, korban didagnosa suspek rabies dan dirujuk ke RSUD Buleleng. Namun, nyawa korban tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Kata Arya, banyaknya kasus meninggal dunia akibat gigitan anjing harusnya membuat masyarakat semakin sadar untuk tidak meliarkan anjing peliharan.
Baca juga: 90 Desa di Buleleng Zona Merah Rabies
Ia menegaskan perlunya mengandangkan anjing peliharaan untuk mencegah kasus gigitan berulang.
"Anjing peliharaan juga harus dikandangkan agar terbebas dari infeksi virus dari luar," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.