KOMPAS.com - Kota Kupang adalah sebuah wilayah administratif dan juga ibu kota di Provinsi Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Kota Kupang berada di Pulau Timor, tepatnya di bagian barat laut yang merupakan pesisir dari Teluk Kupang.
Baca juga: 3 Kawasan di Kota Kupang Tuntas Dipersolek, Begini Tampilannya
Sebagai ibu kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang juga menjadi kota terbesar yang ada di Pulau Timor.
Baca juga: Melihat Eduwisata Oelsonbai di Kota Kupang, Ada Rusa Timor dan Burung Endemik Myzomela Rote
Berikut adalah profil Kota Kupang yang dapat Anda simak.
Baca juga: Bendungan Kolhua, Pengendali Banjir Wilayah Hilir Kota Kupang
Dilansir dari laman resmi Kota Kupang, sejarah kota ini terkait dengan beberapa legenda bermakna sejarah.
Salah satunya menyebut bahwa dahulu wilayah ini merupakan negeri yang sepi diliputi hutan belukar dan hanya terdapat dua kampung, yaitu Kampung Kaisalun dan Kampung Bani Baun.
Kedua kampung itu dihuni oleh sekelompok orang bersama pemimpin adatnya yang mengaku sebagai suku bangsa Helong.
Catatan lain menyebut bahwa Pulau Timor telah dihuni manusia sejak 13.500 tahun silam. Saat itu, terdapat dua kelompok yang mendarat di Pulau Timor.
Kelompok pertama berbahasa Tetun, Dawan dan Buna yang mendarat di pantai selatan Pulau Timor, semantara kelompok kedua berbahasa Helong yang mendarat di ujung timur Pulau Timor.
Oleh para leluhur orang Helong, wilayah daratan yang luas ini diberi nama Nusa Timu.
Bagi orang Helong, Kupang dinamakan “Kai Salun-Buni Baun”, yang diketahui lewat sejarah dan asal-usul kota ini.
Hal ini bermula dari saat Raja Koen Bissi ll atau Koen Am Tuan memerintah warganya untuk membangun pagar batu di sekeliling pagar istana.
Pagar batu tersebut dibuat dari batu alam yang disusun ke atas berlapis empat yang menurut bahasa Helong disebut “PAN”.
Rakyat atau warga yang harus berurusan atau menemui Raja Koen di tempat yang disebut PAN tersebut membuat tempat ini sering disebut “KoenPan”.
Dalam perkembangannya, pengucapan kata ‘’KoenPan” berubah menjadi “Koepang”, dan ketika muncul ejaan baru maka disesuaikan lagi menjadi “Kupang”.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.