KOMPAS.com - Gempa susulan masih terasa pasca-gempa berkekuatan 5,2 magnitudo mengguncang Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali, Selasa (13/12/2022).
Dilansir dari Antara, Badan Meteolorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), pada Selasa malam mencatat setidaknya terjadi lima kali gempa bumi dengan magnitudo bervariasi sejak pukul 16.56 Wib.
Baca juga: Setelah Diguncang Gempa M 5,1, Kabupaten Karangasem Alami 21 Gempa Susulan
Gempa pertama berkekuatan magnitudo 4,8, kemudian 4,7, dan ketiga mencapai magnitudo 5,2, kemudian 4,6, yang semuanya berpusat di laut ke arah timur laut Karangasem, Bali.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengonfirmasi bahwa gempa di wilayah Karangasem, terjadi akibat adanya aktivitas Sesar Naik Flores (Flores back arc thrust).
Baca juga: Gempa M 4,8 Guncang Sumba Timur, Belum Ada Laporan Kerusakan
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Naik Flores," ujarnya.
Sementara itu, getaran ggempa dapat diraskaan di berbagai wilayah sekitar Karangasem, seperti Tabanan, Kuta, Buleleng, hingga Nusa Tenggara Barat, antara lain Mataram, Lombok Utara, Lombok Tengah, Lombok Barat, dan Lombok Timur.
Akibat rentetan gempa tersebut dilaporkan delapan rumah warga dan satu balai masyarakat di Karangasem rusak.
"Ada tujuh rumah di empat desa yang dilaporkan mengalami kerusakan," ujar Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem Putu Eka Putra Tirtana.
Data sementara kerusakan rumah warga akibat gempa adalah 4 rumah di Dusun Baturinggit Kelod, Desa Baturinggit, Kecamatan Kubu, 1 rumah di Dusun Pagubugan, Desa Manggis, Kecamatan Karangasem.
Lalu 1 rumah rusak di Dusun Rubaya, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, 1 (satu) rumah rusak di Dusun Kanginan, Desa Pasedahan, Kecamatan Karangasem.
(Penulis : Kontributor Buleleng Bali, Ahmad Muzakki Al Hasan | Editor : Krisiandi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.