Kuatnya gempa merusak 80 persen bangunan di Kabupaten Karangasem, dan membuat 15.000 - 500.000 orang mengungsi.
Gempa juga secara cepat memutuskan jalur darat darat dengan Denpasar dan menimbulkan retakan tanah sepanjang 500 meter.
Beberapa desa seperti Desa Culik, Desa Datah dan Desa Tisla dikabarkan tidak lagi dapat dihuni karena kerusakan akibat gempa tersebut.
Gempa Karangasem pernah terjadi pada 2 Januari 2004 dengan kekuatan 6,2 Skala Richter.
Gempa Karangasem 200 menelan 1 korban tewas dan 33 orang luka-luka.
Beberapa daerah yang mengalami kerusakan parah akibat gempa adalah daerah wilayah Tenganan, Dauh Tukad, Abang, Tohpati, Muncan, dan Bukit.
Dilansir dari laman vsi.esdm.go.id, gempa Karangasem juga pernah terjadi pada 16 Oktober 2021 dengan kekuatan M 4,8.
Berdasarkan data BMKG, kejadian gempa bumi tersebut disebabkan oleh aktivitas sesar aktif dengan mekanisme sesar mendatar yang terletak diantara Gunung api Agung dan Batur.
Jumlah korban berdasar data dari BPBD Kabupaten Karangasem tercatat 1 orang meninggal dunia, 8 orang luka berat, dan 67 orang luka ringan 67 orang.
Daerah terparah di Kabupaten Karangasem adalah Desa Ban, Kecamatan Kubu, dengan sebanyak 371 unit rumah rusak berat, dan 1.015 unit rumah rusak ringan.
Sementara berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Bangli tercatat 2 orang meninggal dunia, 3 orang korban luka berat, dan 5 orang luka ringan.
Daerah terdampak di Kabupaten Bangli tersebar di empat kecamatan, meliputi Kecamatan Kintamani, Bangli, Susut dan Tembuku.
Adapun kerusakan bangunan rumah warga berjumlah 44 unit, tempat ibadah milik pribadi sebanyak 28 unit, fasilitas umum milik masyarakat sebanyak 3 unit, dan fasilitas milik pemerintah berjumlah 3 unit.
Sumber:
bnpb.go.id
vsi.esdm.go.id
tribunnews.com
kompas.com ( Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.