KOMPAS.com - Kalender Saka Bali adalah sistem penanggalan yang digunakan oleh masyarakat Hindu di Pulau Bali dan beberapa daerah di Indonesia.
Kalender Saka yang digunakan masyarakat Hindu di Pulau Bali berbeda dengan kalender masehi.
Baca juga: Mengenal Kalender Saka Bali, Sistem Penanggalan yang Digunakan Masyarakat Hindu di Pulau Bali
Kalender Bali biasa digunakan untuk menentukan neptu yang digunakan untuk menentukan baik buruknya sesuatu.
Neptu merupakan angka-angka yang diambil dari kombinasi pancawara, saptawara, bulan, dan tahun.
Baca juga: Kenapa Ogoh-ogoh Dibakar Saat Perayaan Nyepi, Ini Penjelasannya
Kalender Bali juga digunakan sebagai pedoman waktu piodalan pura di Bali.
Baca juga: Sejarah Hari Raya Nyepi
Dalam Kalender Saka Bali, pergantian hari dimulai ketika matahari terbit.
Sedangkan nama-nama hari dibagi berdasar jumlah hari dalam satu minggu atau dikenal dengan istilah wewaran.
Dikutip dari laman edusainsa.brin.go.id, wewaran terbagi menjadi 10, yaitu:
Ekawara yaitu hari yang dinamai hanya ada satu:
Dwiwara yaitu hari yang dinamai ada dua:
Triwara yaitu hari yang dinamai ada tiga:
Caturwara yaitu hari yang dinamai ada empat:
Pancawala/Pasaran yaitu hari yang dinamai ada lima:
Sandwara/Paringkelan yaitu hari yang dinamai ada enam:
Saptawara/Padinan yaitu hari yang dinamai ada tujuh:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.