Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Remaja 16 Tahun di Jembrana Diperkosa 2 Orang Tetangganya di Hutan

Kompas.com - 30/01/2023, 11:54 WIB
Hasan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JEMBRANA, KOMPAS.com - Seorang remaja berusia 16 tahun di salah satu desa di wilayah Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, diduga diperkosa oleh dua orang tetangganya. Salah satu pelaku merupakan residivis kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur.

Kapolres Jembrana, AKBP Dewa Gde Juliana menyampaikan, kedua pelaku berinisial GP (57) dan PN (59). Keduanya telah ditangkap polisi dan ditetapkan sebagai tersangka.

"Pelaku GP merupakan residivis, pernah melakukan tindak pidana persetubuhan terhadap anak tahun 2014. Divonis 5 tahun," ujarnya saat dikonfirmasi di Jembrana, Senin (30/1/2023).

Baca juga: Ungkap Penyebab Kematian, 2 Bangkai Penyu yang Ditemukan di Pantai Jembrana Dibedah

Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 81 ayat (2) UU Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak atau Pasal 6 huruf c jo Pasal 4 ayat (2) huruf c UU Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual jo Pasal 64 Ayat (1) KUHP.

GP dan PN terancam hukuman penjara paling singkat 5 tahun dan paling lama 15 tahun.

Baca juga: Sejumlah Sungai Meluap Usai Hujan Deras, Puluhan Rumah di Jembrana Kebanjiran

Ia menjelaskan, pengungkapan kasus ini berawal dari laporan keluarga korban pada 12 Januari 2023. Laporan pemerkosaan anak di bawah umur ini kemudian ditindaklanjuti dengan penyelidikan.

Awalnya, keluarga korban mencurigai korban tidak menstruasi.

"Sehingga ditanya dan didesak, kemudian korban mengaku telah disetubuhi dua kali oleh PN di kontrat atau hutan yang dijadikan kebun oleh warga," jelasnya.

Dari hasil penyelidikan yang dilakukan polisi, terungkap korban diperkosa PN pada Bulan November 2022 lalu.

"PN mengaku pernah menyetubuhi korban sebanyak dua kali," ungkapnya.

"Dan PN menyebutkan bahwa korban pernah disetubuhi oleh pelaku GP. GP menyetubuhi korban saat masih duduk di bangku sekolah kelas 5 SD. Kejadiannya dua kali," imbuh dia.

Adapun modus kedua pelaku memerkosa korban dengan iming-iming dan bujuk rayu.

"Korban saat ini kami dampingi dan diberikan treatment untuk memulihkan kondisi psikologisnya," tutup dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Laporan Perusakan Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Dicabut

Laporan Perusakan Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Dicabut

Denpasar
ASN 'Like' Konten Capres-cawapres, Sekda Buleleng: Bisa Langgar Netralitas

ASN "Like" Konten Capres-cawapres, Sekda Buleleng: Bisa Langgar Netralitas

Denpasar
Dinkes Se-Bali Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Ancaman Penyakit Pneumonia

Dinkes Se-Bali Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Ancaman Penyakit Pneumonia

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 5 Desember 2023 : Pagi dan Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 5 Desember 2023 : Pagi dan Malam Hujan Ringan

Denpasar
Sampah Plastik Jadi Ancaman Ekosistem Mangrove di Tahura Ngurah Rai Bali

Sampah Plastik Jadi Ancaman Ekosistem Mangrove di Tahura Ngurah Rai Bali

Denpasar
Pakai Visa Kunjungan untuk Bisnis Properti di Bali, Pasutri WN Australia Dideportasi

Pakai Visa Kunjungan untuk Bisnis Properti di Bali, Pasutri WN Australia Dideportasi

Denpasar
Petugas Sortir dan Lipat Surat Suara di Buleleng Diupah Rp 200 Per Lembar

Petugas Sortir dan Lipat Surat Suara di Buleleng Diupah Rp 200 Per Lembar

Denpasar
78 Desa dan Kelurahan di Buleleng Bali Rawan Terdampak Banjir Bandang

78 Desa dan Kelurahan di Buleleng Bali Rawan Terdampak Banjir Bandang

Denpasar
Tanah Longsor Terjang Ponpes di Karangasem Bali, 1 Santriwati Tewas

Tanah Longsor Terjang Ponpes di Karangasem Bali, 1 Santriwati Tewas

Denpasar
Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Bali

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Bali

Denpasar
Sempat Cekcok dengan Suami Gara-gara Utang, Ibu Hamil di Jembrana Gantung Diri

Sempat Cekcok dengan Suami Gara-gara Utang, Ibu Hamil di Jembrana Gantung Diri

Denpasar
Polisi Sebut Perusak Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Remaja Mabuk

Polisi Sebut Perusak Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Remaja Mabuk

Denpasar
Baliho Ganjar-Mahfud dan Caleg PDI-P di Jembrana Bali Dirusak Orang Tak Dikenal

Baliho Ganjar-Mahfud dan Caleg PDI-P di Jembrana Bali Dirusak Orang Tak Dikenal

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 3 Desember 2023 : Siang hingga Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 3 Desember 2023 : Siang hingga Malam Hujan Ringan

Denpasar
Air Terjun Sendang Gile di Lombok: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Air Terjun Sendang Gile di Lombok: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com