DENPASAR, KOMPAS.com - Wakil Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor Leste, Matt Downing mengungkap alasan menurunnya angka kunjungan wisatawan dari Inggris ke Bali meski pandemi Covid-19 sudah mulai mereda.
Menurut dia, salah satu faktor menurunnya kunjungan wisatawan asal Inggris ke Bali karena perang antara Rusia dan Ukraina yang tak kunjung berakhir.
Downing mengatakan, perang yang terus berkecamuk itu berdampak langsung pada kondisi ekonomi di Inggris. Kebanyakan, warga Inggris saat ini lebih memprioritaskan kebutuhan sehari-hari mereka dibandingkan mengeluarkan uang untuk liburan.
Baca juga: Kronologi Tabungan Rp 798 Juta Milik Nasabah Bank di Bali Raib Dikuras Penipu
"Jadi dampak dari perang Rusia memang tidak langsung, tetapi perang ini telah mengakibatkan tingginya biaya hidup di Inggris. Mulai dari harga energi, harga listrik meningkat, harga pangan meningkat," kata dia usai bertemu dengan Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace di Bali pada Senin (6/2/2023).
Downing mengatakan, saat ini kunjungan wisatawan Inggris ke Bali tercatat 100.000 orang.
Baca juga: Uang Rp 798 Juta Nasabah di Bali Dikuras Pencuri, Pelaku Mengaku sebagai Pegawai Bank
Padahal, sebelum pandemi Covid-19, warga Inggris yang datang ke Pulau Dewata mencapai angka 200.000 orang per tahunnya.
"Kami berusaha untuk meningkatkan angka ini dan dari Konjen Bali di sini juga membantu kami untuk mempromosikan Bali sebagai destinasi wisata yang aman dan terbuka bagi turis Inggris," kata dia.
Dalam kesempatan yang sama, Cok Ace mengatakan, pergerakan penumpang internasional melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali saat ini mulai meningkat. Bahkan, lebih tinggi dibandingkan pergerakan penumpang domestik.
Kendati demikian, ia tetap berharap permasalahan global seperti perang Rusia-Ukraina segara berakhir, sehingga kunjungan wisatawan, khususnya dari Eropa, kembali meningkat.
"Bahwa di luar banyak persoalan global termasuk juga di Rusia jadi dengan demikian kita harapkan semua persoalan-persoalan kita sekarang yang menyangkut hubungan baik Rusia dengan Ukraina mudah-mudahan cepat selesai sehingga semua yang berpergian agar bisa merasakan nyaman," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.