Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Buleleng Tegaskan Tak Tanggung Kerusakan Barang dan Kendaraan akibat Banjir

Kompas.com - 10/02/2023, 17:31 WIB
Hasan,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng Putu Ariadai menyatakan, kerugian akibat kerusakan barang atau kendaraan dalam banjir di Buleleng, tak akan ditanggung pemerintah.

Pemerintah kabupaten hanya menanggung kerugian jika ada kerusakan pada bangunan rumah. Sementara, bantuan untuk barang elektronik dan kendaraan yang rusak tak diberikan.

Baca juga: Jembatan Ambruk di Buleleng akibat Banjir, Pemkab Didesak Segera Perbaiki

Hal itu diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 57 Tahun 2022 tentang bansos tidak direncanakan yang disebabkan oleh alam dan musibah.

"Sesuai dengan perbup belum terpenuhi. Isi dalam rumah tidak termasuk (yang ditanggung), hanya bangunan saja kalau memang itu terdampak bencana misalnya rumahnya jebol atau atapnya rusak akibat bencana longsor," jelas Ariadai di Buleleng, Jumat (10/2/203).

"Yang bisa diberikan bantuan stimulan uang adalah tempat tinggal. Kalau rumah terdampak baru bisa diberikan bantuan sosial, ataupun fasilitas publik ataupun tempat ibadah," imbuh dia.


BPBD Buleleng mencatat ada 43 titik bencana yang terjadi sejak Rabu (8/2/2023) hingga Kamis (9/2/2023). Bencana alam tersebut terdiri dari tanah longsor, banjir, dan pohon tumbang.

"Untuk kejadian tanggal 8 dan 9 sesuai data ada 43 titik kejadian di wiliayah Buleleng. Banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan jalan tergerus akibat longsor. Untuk nilai kerugian masih dihitung," ungkapnya.

Adapun bencana terparah yakni banjir bandang yang terjadi di Desa Kalibukbuk, Desa Anturan, Desa Pemaron, dan Desa Tukadmungga, di Kecamatan Buleleng.

Di Desa Kalibukbuk, puluhan rumah rusak akibat terjangan banjir bandang. Banjir juga merusak sejumlah perabotan rumah berupa barang elektronik dan kendaraan milik warga.

Baca juga: Banjir dan Longsor Landa Beberapa Titik di Buleleng, Sejumlah Warga Dievakuasi

Hingga Jumat, pembersihan material banjir masih dilakukan oleh warga. Petugas BPBD juga mendatangkan alat berat untuk membersihkan endapan lumpur yang terbawa arus banjir bandang.

"Banjir ini disebabkan selokan tersumbat banyak sampah. Kami meminta masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan," tutupnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Waspada Pneumonia, KKP Denpasar Pantau Pergerakan Turis China di Bandara

Waspada Pneumonia, KKP Denpasar Pantau Pergerakan Turis China di Bandara

Denpasar
100 Motor Parkir Menahun di Bandara Bali, Ada yang Kena Tarif Rp 74 Juta

100 Motor Parkir Menahun di Bandara Bali, Ada yang Kena Tarif Rp 74 Juta

Denpasar
Soroti Pencurian Komponen Alat Pemantau Gunung Marapi, Wapres Minta Pengamanan Diperketat

Soroti Pencurian Komponen Alat Pemantau Gunung Marapi, Wapres Minta Pengamanan Diperketat

Denpasar
Rem Motor Blong, Suami Istri di Buleleng Tewas dalam Kecelakaan

Rem Motor Blong, Suami Istri di Buleleng Tewas dalam Kecelakaan

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 7 Desember 2023 : Pagi dan Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 7 Desember 2023 : Pagi dan Malam Cerah Berawan

Denpasar
Wamenkes: Pneumonia Bukan Sesuatu yang Baru, Kita Sudah Mitigasi

Wamenkes: Pneumonia Bukan Sesuatu yang Baru, Kita Sudah Mitigasi

Denpasar
Seekor Biawak Tarik Jasad Bayi Perempuan dari Sungai di Bali

Seekor Biawak Tarik Jasad Bayi Perempuan dari Sungai di Bali

Denpasar
Berkaca dari Erupsi Gunung Marapi, Wapres: Jangan Sampai Ada Bahaya, tapi Tak Ada Peringatan

Berkaca dari Erupsi Gunung Marapi, Wapres: Jangan Sampai Ada Bahaya, tapi Tak Ada Peringatan

Denpasar
Wapres Ma'ruf Amin: Debat Khusus Cawapres Masih Perlu Dilaksanakan

Wapres Ma'ruf Amin: Debat Khusus Cawapres Masih Perlu Dilaksanakan

Denpasar
Wapres Sebut Indeks Reformasi Birokrasi Tinggi tapi Belum Mampu Entaskan Kemiskinan dan Korupsi

Wapres Sebut Indeks Reformasi Birokrasi Tinggi tapi Belum Mampu Entaskan Kemiskinan dan Korupsi

Denpasar
Siswa SMP di Klungkung Bali Curi Uang Rp 127 Juta Milik Paman untuk Beli 23 Anjing Ras hingga Ponsel

Siswa SMP di Klungkung Bali Curi Uang Rp 127 Juta Milik Paman untuk Beli 23 Anjing Ras hingga Ponsel

Denpasar
Menpan-RB Akan Beri Penghargaan Daerah yang Bisa Rampingkan Aplikasi

Menpan-RB Akan Beri Penghargaan Daerah yang Bisa Rampingkan Aplikasi

Denpasar
Menpan-RB: Ke Depan Tiap 3 Bulan Akan Ada Rekrutmen ASN

Menpan-RB: Ke Depan Tiap 3 Bulan Akan Ada Rekrutmen ASN

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 6 Desember 2023 : Pagi Hujan Ringan, Malam Berawan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 6 Desember 2023 : Pagi Hujan Ringan, Malam Berawan

Denpasar
Laporan Perusakan Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Dicabut

Laporan Perusakan Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Dicabut

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com