Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Buleleng Targetkan Partisipasi Pemilih 80 Persen pada Pemilu 2024

Kompas.com - 14/02/2023, 19:53 WIB
Hasan,
Krisiandi

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Buleleng menargetkan partisipasi pemilih pada Pemilu 2024 sebesar 80 persen.

Target ini sama dengan Pemilu 2019 lalu. Namun dalam Pemilu saat itu, partisipasi pemilih hanya tercapai sekitar 70 persen.

"Target ini cukup tinggi. Kami meminta dukungan penuh semua pihak agar Pemilu bisa berjalan lancar dan target bisa tercapai," katanya, Selasa (14/2/2023) usai peluncuran kirab Pemilu 2024.

Baca juga: Sempat Dirawat karena Sakit, Ketua KPU Kalsel Meninggal Dunia

Ia menambahkan, pihaknya menggelar kirab Pemilu dengan harapan partisipasi masyarakat meningkat pada Pemilu 2024.

Kiran tersebut diikuti semua seluruh 18 partai politik yang ada di Buleleng. Kirab dimulai dari Gedung Kesenian Gde Manik dan berakhir di Kantor KPU Buleleng.

"Di kantor KPU digelar pengibaran bendera bersama dengan semua pimpinan partai dan deklarasi pemilu damai," kata Dudy.

Sementara itu, Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana menganggap tingkat partisipasi masyarakat Buleleng pada Pemilu sebelumnya masih rendah.

Ia berharap partisipasi Pemilu 2024 mendatang bisa mencapai 85 persen. Untuk itu ia meminta seluruh pihak menyukseskan Pemilu di Kabupaten Buleleng.

"Diharapkan bisa ditingkatkan hingga 85 persen," katanya.

KPU sebagai penyelengara pemilu untuk bekerja secara adil dan inovatif. Sehingga masyarakat dalam menggunakan hak pilih pada Pemilu tahun 2024 mendatang semakin meningkat.

Baca juga: KPU Kota Baubau Mulai Cocokkan Data ke Ratusan Ribu Pemilih

"KPU itu ibarat wasit. Sebagai wasit harus bersifat adil, kalau sudah pesertanya banyak, harus berjalan damai dan sukses," katanya.

Kata dia, masyarakat yang memiliki kesadaran politik menghasilkan calon wakil rakyat yang akan membawa Buleleng ke arah pembangunan yang baik.

Lihadnyana juga berharap Pemilu di Kabupaten Buleleng berjalan dengan stabilitas yang terjaga. "Terakhir, kalau bisa tidak ada politik uang," imbuhnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 23 September 2023 : Sore hingga Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 23 September 2023 : Sore hingga Malam Cerah Berawan

Denpasar
Mobil Berpenumpang 10 Wisatawan Asal Belgia Kecelakaan di Jalur Gilimanuk-Singaraja

Mobil Berpenumpang 10 Wisatawan Asal Belgia Kecelakaan di Jalur Gilimanuk-Singaraja

Denpasar
Kronologi Balita di Karangasem Hilang Satu Malam di Hutan, Korban Ditemukan Lemas di Pinggir Sungai

Kronologi Balita di Karangasem Hilang Satu Malam di Hutan, Korban Ditemukan Lemas di Pinggir Sungai

Denpasar
Berstatus Buronan Polda Bali, WN Rusia Pemilik Sajam Dideportasi Imigrasi

Berstatus Buronan Polda Bali, WN Rusia Pemilik Sajam Dideportasi Imigrasi

Denpasar
Beredar Video Syur Pelajar SMA di Buleleng, Polisi Lakukan Penyelidikan

Beredar Video Syur Pelajar SMA di Buleleng, Polisi Lakukan Penyelidikan

Denpasar
WN Rusia di Bali Dideportasi atas Kepemilikan Senjata Tajam

WN Rusia di Bali Dideportasi atas Kepemilikan Senjata Tajam

Denpasar
Hilang Saat Bermain, Bocah 5 Tahun di Karangasem Ditemukan Lemas di Sungai

Hilang Saat Bermain, Bocah 5 Tahun di Karangasem Ditemukan Lemas di Sungai

Denpasar
WN Inggris yang Tampar Polisi di Bali Divonis Percobaan 3 Bulan

WN Inggris yang Tampar Polisi di Bali Divonis Percobaan 3 Bulan

Denpasar
Moeldoko Sebut Sudah Banyak Warga Rempang Setuju Direlokasi

Moeldoko Sebut Sudah Banyak Warga Rempang Setuju Direlokasi

Denpasar
Video WNA Perempuan Bergelantungan di Pagar Bandara Bali, Mengaku Bingung Cari Jalan Keluar

Video WNA Perempuan Bergelantungan di Pagar Bandara Bali, Mengaku Bingung Cari Jalan Keluar

Denpasar
Kemenkeu: Mengelola Uang Negara Tak Lazim Pakai Perhitungan Utang Per Kepala

Kemenkeu: Mengelola Uang Negara Tak Lazim Pakai Perhitungan Utang Per Kepala

Denpasar
Hari Ini Polisi Lakukan Gelar Perkara untuk Tetapkan Tersangka Kasus Lift Jatuh di Bali

Hari Ini Polisi Lakukan Gelar Perkara untuk Tetapkan Tersangka Kasus Lift Jatuh di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 22 September 2023 : Pagi Berawan, Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 22 September 2023 : Pagi Berawan, Siang Hujan Ringan

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 21 September 2023 : Pagi dan Malam Berawan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 21 September 2023 : Pagi dan Malam Berawan

Denpasar
Saat WNA Inggris Tampar Polisi di Bali, Tak Terima Diberhentikan Usai Langgar Lalu Lintas

Saat WNA Inggris Tampar Polisi di Bali, Tak Terima Diberhentikan Usai Langgar Lalu Lintas

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com