Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didesak Lakukan Normalisasi Sungai, Pj Bupati Buleleng: Kalau Pakai APBD, Bisa Keok Kita

Kompas.com - 15/02/2023, 13:52 WIB
Hasan,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Buleleng didesak memperbaiki aliran sungai di wilayah Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, agar banjir bandang tak terjadi lagi.

Desa itu diterjang banjir bandang pada Minggu (12/2/2023). Akibatnya, puluhan rumah dan sebuah pura rusak.

Baca juga: KPU Buleleng Targetkan Partisipasi Pemilih 80 Persen pada Pemilu 2024

Banjir juga merusak ratusan pipa saluran air hingga warga kesulitan mendapat air bersih.

Anggota Komisi IV DPRD Buleleng yang membidangi penanggulangan bencana daerah, Ketut Ngurah Arya mengatakan, pemerintah harus segera melakukan normalisasi sungai agar banjir tak terulang.

Apalagi kondisi aliran sungai saat ini memiliki belokan yang terlalu tajam. Sehingga jika air sungai meluap deras saat hujan, akan mudah meluber ke rumah warga.

"Pemerintah dan warga harus duduk bersama membahas ini. Warga lebih baik mengorbankan sedikit lahannya agar pemerintah bisa meluruskan tikungan-tikungan sungai," kata Arya di Buleleng, Rabu (15/2/2023).

Menurutnya, banjir bandang di wilayah itu terjadi karena penataan aliran sungai yang belum baik. Banjir bandang di wilayah itu, kata dia, bukan karena adanya aktivitas pembalakan liar di hutan.


Selain memperbaiki aliran sungai, ia juga meminta pemerintah kabupaten membangun tanggul di wilayah hutan Desa Banyupoh untuk menahan tanah yang tergerus akibat hujan.

Tanggul tersebut nantinya dapat ditanami pepohonan agar dapat menyerap air hujan

Masyarakat dinilai sudah memperhatikan kelestarian hutan yang ada di desa tersebut. Hal ini terlihat dari jenis kayu gelondongan yang hanyut terbawa banjir, merupakan kayu-kayu yang sudah lapuk.

"Informasi bencana ini terjadi karena pembabatan hutan itu tidak benar. Karna kayu-kayu yang hanyut sudah lapuk," imbuhnya.

Sementara itu, Penjabat Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana mengaku sudah meminta organisasi perangkat daerah (OPD) untuk segera melakukan mitigasi titik-titik rawan bencana.

Soal desakan untuk memperbaiki aliran sungai di Desa Banyupoh, Pemkab Buleleng mengaku akan mengkaji terlebih dahulu.

Baca juga: Kapal Pesiar Sandar di Buleleng, Ratusan Turis Asing Berwisata ke Pura Beji hingga Pasar Tradisional

Namun, kata dia, penataan aliran sungai menjadi tanggung jawab Balai Wilayah Sungai Bali-Penida.

"Kami akan koordinasi dengan BWS karena kewenangannya ada di mereka. Kalau pakai APBD bisa keok kita," jelas Ketut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polda Bali Antisipasi SPBU 'Nakal' Jelang Mudik Lebaran 2024

Polda Bali Antisipasi SPBU "Nakal" Jelang Mudik Lebaran 2024

Denpasar
Kronologi WNA Amerika Serikat Diduga Sekap Bocah di Bali, Bermula Bertemu di Warung

Kronologi WNA Amerika Serikat Diduga Sekap Bocah di Bali, Bermula Bertemu di Warung

Denpasar
Dendam Sering Dimanfaatkan, Pria di Bali Aniaya Teman Kerjanya

Dendam Sering Dimanfaatkan, Pria di Bali Aniaya Teman Kerjanya

Denpasar
Baru 1 Bulan Bekerja, Karyawan Vila di Bali Curi Barang Senilai Rp 22,7 Juta

Baru 1 Bulan Bekerja, Karyawan Vila di Bali Curi Barang Senilai Rp 22,7 Juta

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 28 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
WNA Amerika yang Culik Bocah 8 Tahun di Bali Jalani Tes Kejiwaan

WNA Amerika yang Culik Bocah 8 Tahun di Bali Jalani Tes Kejiwaan

Denpasar
Culik Bocah Perempuan di Bali, WN Amerika Serikat Ditangkap Polisi

Culik Bocah Perempuan di Bali, WN Amerika Serikat Ditangkap Polisi

Denpasar
WN Australia Dideportasi karena Promosikan Spa Milik Pacarnya

WN Australia Dideportasi karena Promosikan Spa Milik Pacarnya

Denpasar
Dinsos Bali Pulangkan 109 Gelandangan ke NTB dan Jatim

Dinsos Bali Pulangkan 109 Gelandangan ke NTB dan Jatim

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 27 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
Bangunan Lama di Lapas Kerobokan Bali Terbakar, Kerugian Rp 200 Juta

Bangunan Lama di Lapas Kerobokan Bali Terbakar, Kerugian Rp 200 Juta

Denpasar
Tersesat Saat Turun, 4 Pendaki Gunung Sanghyang di Bali Dievakuasi SAR

Tersesat Saat Turun, 4 Pendaki Gunung Sanghyang di Bali Dievakuasi SAR

Denpasar
Mensos Risma Menangis Ceritakan Pengusaha yang Terima Pekerja Penyandang Disabilitas

Mensos Risma Menangis Ceritakan Pengusaha yang Terima Pekerja Penyandang Disabilitas

Denpasar
Kesal Kena Denda 'Overstay', WN Perancis Lecehkan Petugas Imigrasi di Bandara Bali

Kesal Kena Denda "Overstay", WN Perancis Lecehkan Petugas Imigrasi di Bandara Bali

Denpasar
Aksi 2 Turis Spanyol di Bali Tarik-Menarik Kalung dengan Penjambret dan Jatuh dari Motor

Aksi 2 Turis Spanyol di Bali Tarik-Menarik Kalung dengan Penjambret dan Jatuh dari Motor

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com