BULELENG, KOMPAS.com - Polisi kesulitan mencari saksi yang mengetahui peristiwa dugaan pembakaran rumah milik warga bernama Kadek Yudiawan (33) di Desa Ringdikit, Kecamatan Seririt, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.
"Kendala penyelidikan ada di saksi. Minim saksi yang mengetahui peristiwa dugaan pembakaran rumah tersebut," ujar Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya, dikonfirmasi Senin (20/2/2023) di Buleleng.
Peristiwa dugaan pembakaran rumah itu terjadi, Rabu (8/2/2023) malam lalu sekitar pukul 21.30 Wita.
Baca juga: Longsor hingga Banjir Bandang Terjang Buleleng Sepekan Terakhir, Warga Trauma
Dalam laporan yang disampaikan ke polisi, korban menduga rumahnya dibakar oleh orang tak dikenal (OTK).
Dari keterangan korban, sumber api penyebab kebakaran itu berasal dari kain yang dilumuri solar. Kain yang sengaja dibakar itu diduga dilempar orang tak dikenal di depan rumahnya.
Kata Sumarjaya, polisi masih mencari saksi yang menguatkan keterangan korban. Polisi belum menemukan saksi yang sempat melihat pelaku yang disebut korban membakar kain yang dilumuri dengan solar.
"Meski demikian, kami telah memeriksa sejumlah saksi, di antaranya korban, keluarga korban, dan tetangga sekitar," ujaenya.
Dalam penyelenggaraan kasus ini, Polsek Seririt dibantu Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Bali. Anggota Labfor sudah melakukan olah TKP sehari setelah peristiwa itu.
"Saat ini kami menunggu hasil uji Labfor Polda Bali, hasilnya belum kami terima. Berapa hari hasilnya keluar tergantung pemeriksaan. Sampai sekarang penyidik terus berkoordinasi," jelasnya.
Dalam olah TKP sehari setelah kejadian, anggota Labfor Polda Bali mengumpulkan sejumlah barang di lokasi kejadian. Hal ini untuk mencari bukti dan menguatkan dugaan jika rumah korban sengaja dibakar.
Baca juga: Rumah Warga di Buleleng Diduga Dibakar OTK, Korban Sempat Cium Bau Solar
Ia mengakui, kendala lainnya dalam penyelidikan ini adalah tidak ditemukannya kamera CCTV di rumah korban atau di sekitar rumah korban. Hal ini menyulitkan polisi mengidentifikasi terduga pelaku pembakaran.
"Tidak ada kamera CCTV di sekitar rumah korban. Namun kami masih terus lakukan penyelidikan, masih didalami," tutupnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.