DENPASAR, KOMPAS.com- Kepolisian Daerah (Polda) Bali melakukan razia kendaraan secara serentak sebagai buntut viralnya sejumlah foto yang memperlihatkan mobil dan sepeda motor mengunakan pelat palsu asal Rusia.
Dalam razia itu, polisi berhasil menangkap beberapa warga negara asing (WNA) dan WNI yang mengendarai sepeda motor mengunakan pelat palsu di Nusa Lembongan, Klungkung, Bali, pada Minggu (5/4/2023) sekitar pukul 10.00 Wita.
Baca juga: Viral Foto Kendaraan Pakai Pelat Palsu Asal Rusia di Bali, Polisi Buru Pelaku
Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, para WNA dan WNI ditangkap bersama empat sepeda motor yang dikendarainya. Mereka ditangkap karena diduga melakukan pelanggaran lalu lintas berat.
"Pengendara tersebut ditemukan telah melakukan pelanggaran lalulintas berat yaitu mengendarai kendaraan tanpa menggunakan helm pengaman, tanpa Surat Ijin Mengemudi (SIM), tanpa identitas diri (Pasport), tanpa dilengkapi surat-surat kendaraan, menggunakan pelat nomor palsu," kata Satake dalam keterangan tertulis pada Minggu (5/3/2023).
Satake mengatakan, para WNA dan WNI tersebut masih dilakukan pemeriksaan oleh penyidik Satlantas bersama Satreskrim Polres Klungkung untuk mengetahui pemilik kendaraan berpelat palsu tersebut.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah foto yang memperlihatkan kendaraan roda empat dan roda dua di Bali mengunakan pelat palsu asal Rusia viral di berbagai media sosial.
Menanggapi persoalan itu, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, Ditlantas Polda Bali tengah meningkatkan patroli di sejumlah kawasan wisata seperti Kuta, Seminyak, Canggu hingga Tanah Lot, Ubud, termasuk kawasan wisata lainnya di wilayah Gianyar dan Denpasar.
"Ditlantas Polda Bali beserta jajaran saat ini sedang lakukan pengejaran terhadap kendaraan R.4 (roda empat) dan R.2 (roda dua) yang menggunakan Nopol (nomor polisi) tidak sesuai aturan terutama nopol Rusia," kata dia.
Satake memastikan, operasi patroli tersebut juga sekaligus untuk menindak para WNA yang marak melakukan pelanggaran lalu lintas di Bali.
"Sampai saat ini kendaraan R.4 dan R.2 yang menggunakan Nopol Rusia, masih dalam pengejaran dan kita pastikan akan jadikan target operasi," tegasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.