KOMPAS.com - Foto turis atau warga negara asing (WNA) melepas celananya saat menghadap kawah Gunung Agung, Bali, viral di media sosial.
Aksi WNA tersebut mendapat kecaman karena Gunung Agung sangat disakralkan oleh umat Hindu.
Menanggapi hal itu, Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali, Nyoman Kenak menilai, aksi tersebut bukan lagi soal kurangnya edukasi terhadap wisatawan, tetapi wujud tak menghargai kesucian Bali oleh para turis asing.
"Bule-bule, atau siapa pun yang tak bisa menghargai Bali, harusnya ditindak tegas. Kalau bule, ya deportasi," kata Kenak, Senin (20/3/2023), dikutip dari TribunBali.com pada Selasa (21/3/2023).
Dia pun mengaku mendukung berbagai upaya yang dilakukan pihak kepolisian, Kemenkumham, Imigrasi, serta Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali dalam menindak turis asing maupun lokal yang melecehkan Bali.
Baca juga: WNA Rusia Buka Jasa Latihan Berkendara Motor di Bali hingga Berakhir Dideportasi Imigrasi
"Penindakan dilakukan untuk mendukung pariwisata Bali yang berkualitas. Tentu dampaknya ada, misalnya kunjungan wisman menurun, tapi kita tidak lagi ingin wisata yang menentukan kuantitas, tapi kualitas," ujar Kenak.
Menurutnya, sanksi tersebut tidak sebanding dengan kerugian masyarakat yang selama ini menjaga kesucian Gunung Agung.
"Ini jadi renungan bersama. Kami menilai tidak ada pihak yang disalahkan, namun kini kita perlu melakukan pengawasan yang lebih ketat. Kami meyakini masyarakat setempat telah memikirkan hal ini," ucap Kenak.
Koordinator Pendaki Gunung Agung Jalur Pura Pasar Agung Sebudi, Kecamatan Selat, Karangasem, I Wayan Widiyasa menyampaikan, bule itu mendaki Gunung Agung tanpa sepengetahuan pemandu.
"Bule naik ke atas Gunung Agung berkelompok. Mereka naik tanpa melibatkan pemandu lokal, naik secara sembunyi-sembunyi," ungkap Widiyasa.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.