DENPASAR, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial IPEA (40) tewas setelah dikeroyok dan ditusuk di Jalan Veteran, Denpasar, Bali, pada Selasa (22/3/2023) sekitar pukul 21.30 Wita.
Dalam peristiwa ini, polisi telah menangkap dua orang pelaku, masing-masing berinisial IGSP (30), pelaku penusukan dan IDGRS (23), pelaku pemukulan.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, peristiwa berdarah ini terjadi diduga hanya gara-gara ada ketersinggungan saat korban dan pelaku IGSP saling tatap.
"Korban sedang duduk-duduk bersama istri dan anaknya, kemudian datang pelaku dan melihat ke arah korban, kemudian korban tersinggung dan selanjutnya korban melempar botol berisi air," kata Satake dalam keterangan tertulis pada Kamis (23/3/2023).
Baca juga: Nekat Berkemah di Pantai Purnama Bali Saat Nyepi, Sepasang Kekasih WN Polandia Terancam Dideportasi
Setelah itu, korban menghampiri IGSP dan langsung melayangkan bogem mentah ke arah wajah hingga IGSP terjatuh.
Melihat temannya dipukul, IDGRS datang dan langsung mendorong sembari memukul korban hingga tersudut. IGSP kemudian menyusul dengan menusuk korban mengunakan sebilah pisau. Korban ditusuk di bagian kaki, dada dan perut.
Baca juga: Indahnya Toleransi, Banser dan Pecalang Berkolaborasi Jaga Keamanan Saat Nyepi di Bali
Dalam kondisi berdarah, korban sempat berupaya mengambil satu batang besi di tempat penjualan sosis untuk menyerang balik, namun kedua pelaku lebih dulu kabur.
Sementara itu, korban dilarikan ke RSUD Wangaya lalu dirujuk ke RSUP Prof Ngoerah (Sanglah) untuk mendapat perawatan medis. Namun, nyawanya tetap tak tertolong.
"Korban mengalami luka tusuk di bagian kaki, dada dan perut sebelah kanan yang mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Satake.
Satake mengatakan, setelah mendapat laporan terkait kejadian itu, tim Resmob Polresta Denpasar langsung mencari keberadaan para pelaku.
Hingga akhirnya, kedua pelaku ditangkap bersama barang bukti sebilah pisau yang terbuat dari gunting di rumahnya di Jalan Kenyeri, Denpasar Utara.
"Pelaku mengakui perbuatannya telah melakukan pemukulan dan penusukan," kata dia.
Saat ini, kedua pelaku masih diperiksa oleh penyidik untuk selanjutnya ditetapkan sebagai tersangka.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.