BULELENG, KOMPAS.com - Sebuah video yang memperlihatkan sekelompok warga beradu mulut dengan petugas pecalang, viral di media sosial.
Dalam video itu, warga ngotot masuk dan berekreasi ke Pantai Segara Rupek di Desa Sumberklampok, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali saat Nyepi, Rabu (22/3/2023).
Baca juga: Nekat Berkemah di Pantai Purnama Bali Saat Nyepi, Sepasang Kekasih WN Polandia Terancam Dideportasi
Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya menyampaikan, insiden itu terjadi Rabu sekitar pukul 10.00 Wita di Kantor Seksi 2 Kawasan Taman Nasional Bali Barat (TNBB) di Desa Sumberkelampok.
"Berawal dari beberapa warga membawa sepeda motor. Salah satunya memaksa masuk dengan alasan rekreasi dan memancing ikan. Kemudian dihalangi pecalang namun warga tetap memaksa masuk," ujarnya, Kamis (23/3/2023) di Buleleng.
Tak berhenti di situ, sejumlah warga kembali datang.
"Setelah kejadian tersebut datang kembali beberapa warga sekitar 40 orang mengendarai sepeda motor dan ingin memaksa masuk dengan alasan yang sama," imbuhnya.
Baca juga: 4 Napi Lapas Banyuwangi Dapat Remisi Saat Hari Raya Nyepi
Petugas pecalang yang berjaga sempat mengadang warga. Petugas lalu memberikan penjelasan pada warga terkait larangan dari Desa Adat supaya warga tak menggunakan sepeda motor.
Petugas juga menyampaikan hal-hal darurat yang diizinkan oleh Desa Adat berdasarkan kesepakatan bersama dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).
Namun, sejumlah orang tetap memaksa membuka portal, diduga dipimpin warga berinsial AZ.
2 warga ditangkap
Dia mengarahkan warga untuk masuk ke arah Pantai Segara Rupek, sehingga warga bergerak menggunakan sepeda motor masuk melewati portal menuju Pantai Segara Rupek.
Kepala Desa Adat Sumberkelampok pun melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Polisi mendatangi TKP dan menyelesaikan persoalan. Petugas juga menangkap dua orang warga yang membuka portal maupun yang terlibat, yakni pria berinisial AZ dan MR.
"Terhadap peristiwa ini masih dilakukan penyelidikan pihak Polsek Gerokgak yang di-backup Polres Buleleng," tutupnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.