DENPASAR, KOMPAS.com- Misteri kematian pasangan kekasih warga negara China, berinisial JC (22), dan CJ (21), di sebuah hotel di Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Provinsi Bali, pada Senin (1/5/2023), akhirnya terungkap.
Diketahui, JC ditemukan tewas dalam kondisi bersimbah darah di koridor hotel, sedangkan sang pacar ditemukan meninggal dunia di bak mandi kamar hotel dalam kondisi tanpa busana.
Baca juga: 2 Turis China Tewas Bersimbah Darah Tanpa Pakaian di Hotel Jimbaran Bali, Polisi Selidiki
Kapolresta Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas mengatakan, CJ meninggal dunia karena diduga dibunuh oleh pacarnya JC.
Setelah membunuh sang kekasih, JC kemudian diduga bunuh diri dengan cara melukai dirinya sendiri dengan pecahan kaca botol.
"Jadi dari pemeriksaan saksi, CCTV, olah TKP sampai dengan otopsi sampai dengan pemeriksaan Laboratorium Forensik, jadi yang CJ, perempuan, itu dilukai sampai meninggal oleh LC. Kemudian LC, bunuh diri," kata dia dalam konferensi pers pada Rabu (17/5/2023).
Baca juga: WN Australia Ditemukan Tewas di Penginapan di Buleleng Bali
Bambang mengungkapkan, pasangan kekasih ini tiba di Bali melalui Bandara Ngurah Rai, pada Kamis (27/4/2023) malam dengan tujuan berlibur.
Mereka kemudian check-in di sebuah hotel di Sanur, Denpasar Selatan, dan berencana menginap tersebut hinggal 2 Mei 2023.
Namun, pada Sabtu (29/5/2023), LC diketahui pindah ke hotel yang masih di kawasan Sanur.
Lalu, pada Minggu (30/4/2023), CJ diketahui check-in di hotel di Jimbaran, Kuta Selatan, Badung, lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Pada malam harinya sekitar pukul 00.17 Wita, JC terlihat mendatangi hotel tersebut dan dijemput oleh CJ di lobby hotel. Beberapa saat kemudian, mereka memesan minuman bir sebanyak lima botol melalui room service hotel tersebut.
"Pada pukul 07.38 Wita, korban ditemukan meninggal dunia di lorong dan kamar mandi hotel yang dimaksud," kata dia.
Baca juga: Saat WNA Hipnotis Agen Telur di Cakung, Korban Rugi Rp 5,8 Juta dan Alami Trauma
Bambang menambahkan, dalam kasus ini pihaknya sudah memeriksa 31 orang saksi dan sejumlah CCTV di tiga lokasi yang pernah didatangi para korban.
Ia menduga, peristiwa tragis yang menimpa dua Warga Negara Asing (WNA) ini dilatarbelakangi perselisihan di antara keduanya.
"Perselisihan antara JC dan CJ itu tentang apa, masih kita dalami," kata dia.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.