Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Kota Ende Dijuluki Kota Pancasila?

Kompas.com - 24/05/2023, 17:19 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Kota Ende yang terletak di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dikenal memiliki julukan sebagai Kota Pancasila.

Di Kota Ende kita juga dapat menemukan sebuah landmark berupa Taman Renungan Bung Karno atau Taman Renungan Pancasila.

Julukan yang disematkan kepada Kota Ende serta keberadaan landmark tersebut ternyata tidak lepas dari peristiwa sejarah lahirnya Pancasila yang terjadi pada masa lalu.

Baca juga: Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Ini 6 Tempat untuk Memperingatinya

Seperti diketahui, Kota Ende pernah menjadi tempat pengasingan Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, pada masa penjajahan Belanda.

Dilansir dari laman Kemenparekraf, Bung Karno bersama dengan sang istri, Inggit Garnasih, anak angkatnya, Ratna Djuami dan Kartika, serta mertuanya yang bernama Ibu Amsi, diasingkan ke Kota Ende dari tanggal 14 Januari 1934 hingga 18 Oktober 1938.

Baca juga: Makna Lambang dan Nilai-nilai Pancasila

Dilansir dari Tribunnews.com, Bung Karno diasingkan ke Ende oleh Belanda setelah sempat dipenjarakan tanpa proses peradilan akibat tuduhan telah melakukan kegiatan politik yang membahayakan.

Bung Karno yang saat itu masih berusia 32 tahun berangkat bersama keluarganya dari Surabaya menuju Pulau Flores dengan menggunakan kapal barang KM van Riebeeck.

Ketika diasingkan di Ende, selama empat tahun Bung Karno dan keluarganya menempati rumah milik Haji Abdullah Ambuwaru, rumah pengasingan yang terletak di Kampung Ambugaga, Kelurahan Kotaraja.

Baca juga: Sejarah Garuda Pancasila, Lambang Negara Indonesia

Selama di Ende dari tahun 1934 hingga1938, terdapat peristiwa sejarah yang paling penting ketika Bung Karno merenungi keterasingannya di bawah pohon sukun.

Tempat pohon sukun tumbuh itulah yang saat ini dikenal sebagai Taman Renungan Bung Karno.

Dalam otobiografinya, Bung Karno mendapatkan inspirasi tentang Pancasila saat merenung di bawah pohon sukun tersebut.

Selanjutnya, pada 1 Juni 1945, Bung Karno kemudian menyampaikan gagasan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.

Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, Flores, NTTShutterstock/M. Rinandar Tasya Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende, Flores, NTT

Dilansir dari Kompas.com, Selasa (31/5/2022), panca artinya lima, sedangkan sila artinya prinsip atau asas.

Saat itu, Bung Karno menyebutkan lima dasar untuk Indonesia, meliputi, sila pertama nasionalisme atau kebangsaan, sila kedua internasionalisme atau perikemanusiaan, sila ketiga mufakat atau demokrasi, sila keempat kesejahteraan sosial, dan sila kelima ketuhanan yang Maha Esa.

Sejak itu Kota Ende di Pulau Flores menjadi lekat dengan sejarah Hari Lahir Pancasila karena menjadi tempat Bung Karno melahirkan pemikiran dan gagasan Pancasila

Hal tersebut yang kemudian menjadi alasan mengapa Kota Ende kerap disebut juga sebagai Kota Pancasila.

Sumber: kemenparekraf.go.idtribunnews.comtravel.kompas.com  (Penulis : Ulfa Arieza | Editor : Ni Nyoman Wira Widyanti)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Perwira TNI yang Jadi Tersangka Usai Unggah Dugaan Perselingkuhan Suami Ajukan Praperadilan

Istri Perwira TNI yang Jadi Tersangka Usai Unggah Dugaan Perselingkuhan Suami Ajukan Praperadilan

Denpasar
Apple Academy Akan Dibuka di Bali, Pj Gubernur: Kita Bersyukur

Apple Academy Akan Dibuka di Bali, Pj Gubernur: Kita Bersyukur

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 19 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Denpasar
Imbas Erupsi Gunung Ruang, 2 Penerbangan dari Bali ke Jepang dan China Dibatalkan

Imbas Erupsi Gunung Ruang, 2 Penerbangan dari Bali ke Jepang dan China Dibatalkan

Denpasar
Ketebalan Tutupan Es di Puncak Jaya Berkurang 4 Meter, BMKG: Kemungkinan Terkait El Nino

Ketebalan Tutupan Es di Puncak Jaya Berkurang 4 Meter, BMKG: Kemungkinan Terkait El Nino

Denpasar
Pamit Perbaiki Motor, Pria Lanjut Usia di Bali Ditemukan Tewas di Area Kuburan

Pamit Perbaiki Motor, Pria Lanjut Usia di Bali Ditemukan Tewas di Area Kuburan

Denpasar
Bayar Makan Semaunya dan 'Overstay' di Bali, WN Aljazair Ditangkap Imigrasi

Bayar Makan Semaunya dan "Overstay" di Bali, WN Aljazair Ditangkap Imigrasi

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Denpasar
'Baby Sitter' di Bali Syok, Uang Rp 36,9 Juta di Rekeningnya Terkuras dan Tersisa Rp 800.000

"Baby Sitter" di Bali Syok, Uang Rp 36,9 Juta di Rekeningnya Terkuras dan Tersisa Rp 800.000

Denpasar
Gudang Rongsokan dan Besi Baja di Bali Terbakar Diduga akibat Korsleting

Gudang Rongsokan dan Besi Baja di Bali Terbakar Diduga akibat Korsleting

Denpasar
Asita Bali Ungkap 153 Agen Wisata di Bali Masih Tutup Terdampak Covid-19

Asita Bali Ungkap 153 Agen Wisata di Bali Masih Tutup Terdampak Covid-19

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Rabu 17 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Denpasar
Toko Alat Printer di Bali Ludes Terbakar, Kerugian Rp 4 Miliar

Toko Alat Printer di Bali Ludes Terbakar, Kerugian Rp 4 Miliar

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Senin 15 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Senin 15 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Perwira TNI yang Dilaporkan Selingkuh Dinonaktifkan

Perwira TNI yang Dilaporkan Selingkuh Dinonaktifkan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com