Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

WN India yang Hilang Terseret Ombak Saat Berpose di Pantai Kelingking Bali Ditemukan Tewas

Kompas.com - 09/06/2023, 13:57 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Krisiandi

Tim Redaksi

KLUNGKUNG, KOMPAS.com - Operasi pencarian hari kedua terhadap warga negara India, ST (29), yang hilang terseret ombak saat berpose di Pantai Kelingking, Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali, membuahkan hasil.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga Basarnas Bali, I Wayan Suwena, mengatakan korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa oleh warga setempat pada Jumat (9/6/2023) sekitar pukul 08.40 Wita.

"Warga setempat melihat jenazah korban terdampar di Pesisir Pantai Kelingking. Tim SAR gabungan yang saat itu sedang melakukan pencarian di seputaran perairan segera merespon dan mendekat," kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat.

Baca juga: Kronologi 2 WN India Bunuh WNI di Bali, Berselisih Saat Main Kartu dan Ditangkap Sebelum Berusaha Kabur

Ia mengatakan, pihaknya mengerahkan satu unit RIB (Rigid Inflatable Boat) dan lima personel serta dibantu oleh satu orang anggota TNI Angkatan Laut dalam upaya mengevakuasi korban.

Setiba di lokasi, tiga orang dari Tim SAR gabungan tersebut kemudian berenang menuju bibir pantai agar bisa mengevakusi jenazah dan dibawa menuju RIB.

Selanjutnya, mereka kembali ke Pelabuhan Banjar Nyuh, Nusa Penida pada pukul 09.35 Wita. Jenazah korban kemudian dibawa menuju Rumat Sakit Gema Shanti menggunakan ambulance Klinik Nusa Medika.


"Operasi SAR hari pertama telah menemukan korban laki-laki dalam keadaan meninggal dunia. Dengan telah ditemukannya semua korban maka Operasi SAR dinyatakan ditutup," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, pasangan suami istri berkewarganegaraan India dilaporkan terseret arus saat berenang di Pantai Kelingking, Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Provinsi Bali, pada Kamis (8/6/2023).

Dalam kejadian tersebut, sang suami berinisial VM (29), ditemukan meninggal dunia, sedangkan istrinya, ST (28), hilang terseret arus.

Kejadian yang menimpa pasangan suami istri terjadi saat mereka hendak mengabadikan momen dengan berfoto di pantai tersebut.

Baca juga: Suami Istri Asal India Terseret Arus Saat Berpose di Pantai Kelingking Bali, 1 Tewas, 1 Hilang

Saat itu, salah pemandu wisata yang mendampingi mereka sempat melarang mereka turun ke pantai karena ombak sedang tinggi.

Namun, kedua korban tidak mengindahkan larangan pemandu tersebut dan tetap ngotot turun agar bisa berpose di pinggir pantai.

"Pada pukul 13.00 Wita, korban bersama istrinya tiba di pantai dan melaksanakan aktivitas di pantai, tiba-tiba datang ombak besar menyapu dan menyeret kedua korban tersebut ke dalam hingga tidak bisa diselamatkan," kata Kasi Humas Polres Klungkung Iptu Agus Widiono, Kamis.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Wamenkes: Pneumonia Bukan Sesuatu yang Baru, Kita Sudah Mitigasi

Wamenkes: Pneumonia Bukan Sesuatu yang Baru, Kita Sudah Mitigasi

Denpasar
Seekor Biawak Tarik Jasad Bayi Perempuan dari Sungai di Bali

Seekor Biawak Tarik Jasad Bayi Perempuan dari Sungai di Bali

Denpasar
Berkaca dari Erupsi Gunung Marapi, Wapres: Jangan Sampai Ada Bahaya, tapi Tak Ada Peringatan

Berkaca dari Erupsi Gunung Marapi, Wapres: Jangan Sampai Ada Bahaya, tapi Tak Ada Peringatan

Denpasar
Wapres Ma'ruf Amin: Debat Khusus Cawapres Masih Perlu Dilaksanakan

Wapres Ma'ruf Amin: Debat Khusus Cawapres Masih Perlu Dilaksanakan

Denpasar
Wapres Sebut Indeks Reformasi Birokrasi Tinggi tapi Belum Mampu Entaskan Kemiskinan dan Korupsi

Wapres Sebut Indeks Reformasi Birokrasi Tinggi tapi Belum Mampu Entaskan Kemiskinan dan Korupsi

Denpasar
Siswa SMP di Klungkung Bali Curi Uang Rp 127 Juta Milik Paman untuk Beli 23 Anjing Ras hingga Ponsel

Siswa SMP di Klungkung Bali Curi Uang Rp 127 Juta Milik Paman untuk Beli 23 Anjing Ras hingga Ponsel

Denpasar
Menpan-RB Akan Beri Penghargaan Daerah yang Bisa Rampingkan Aplikasi

Menpan-RB Akan Beri Penghargaan Daerah yang Bisa Rampingkan Aplikasi

Denpasar
Menpan-RB: Ke Depan Tiap 3 Bulan Akan Ada Rekrutmen ASN

Menpan-RB: Ke Depan Tiap 3 Bulan Akan Ada Rekrutmen ASN

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 6 Desember 2023 : Pagi Hujan Ringan, Malam Berawan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 6 Desember 2023 : Pagi Hujan Ringan, Malam Berawan

Denpasar
Laporan Perusakan Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Dicabut

Laporan Perusakan Baliho Ganjar-Mahfud di Jembrana Bali Dicabut

Denpasar
ASN 'Like' Konten Capres-cawapres, Sekda Buleleng: Bisa Langgar Netralitas

ASN "Like" Konten Capres-cawapres, Sekda Buleleng: Bisa Langgar Netralitas

Denpasar
Dinkes Se-Bali Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Ancaman Penyakit Pneumonia

Dinkes Se-Bali Diminta Tingkatkan Kewaspadaan Ancaman Penyakit Pneumonia

Denpasar
Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 5 Desember 2023 : Pagi dan Malam Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca di Denpasar Hari Ini 5 Desember 2023 : Pagi dan Malam Hujan Ringan

Denpasar
Sampah Plastik Jadi Ancaman Ekosistem Mangrove di Tahura Ngurah Rai Bali

Sampah Plastik Jadi Ancaman Ekosistem Mangrove di Tahura Ngurah Rai Bali

Denpasar
Pakai Visa Kunjungan untuk Bisnis Properti di Bali, Pasutri WN Australia Dideportasi

Pakai Visa Kunjungan untuk Bisnis Properti di Bali, Pasutri WN Australia Dideportasi

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com