Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hiu Paus Mati Terdampar di Perairan Jembrana Bali karena Terjerat Jaring Pukat Nelayan

Kompas.com - 19/06/2023, 20:58 WIB
Hasan,
Krisiandi

Tim Redaksi

JEMBRANA, KOMPAS.com - Seekor hiu paus mati terdampar di Pantai Air Kuning, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, pada Sabtu (17/6/2023) petang.

Kepala Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, Permana Yudiarso menyebutkan hiu paus itu terdampar karena terjerat jaring pukat nelayan.

Nelayan sempat berusaha mendorong hiu paus itu kembali ke laut, namun kembali terdampar dan akhirnya mati.

"Awalnya terjerat jaring pukat nelayan, kemudian didorong ke arah laut lepas. Karena kondisi pasang surut, masuk kembali ke dalam jaring, dan didorong lagi. Akhirnya terdampar dan terjebak di pinggir pantai kemudian mati," ujarnya, dikonfirmasi Senin (19/6/2023) melalui sambungan telepon.

Baca juga: Polisi Sebut Pemilik 600 Kilogram Teripang dan Sirip Hiu Tanpa Dokumen adalah WN China

"Karena ini termasuk jenis ikan. Ketika tidak terkena air, tidak bisa bertahan lama dan cepat mati. Berbeda dengan paus yang merupakan mamalia," jelasnya.

Kejadian ini dilaporkan warga ke petugas Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Jembrana. Petugas bersama dokter hewan melakukan pemeriksaan pada bangkai hiu paus tersebut, pada Minggu (18/6/2023).

"Dokter hewan sudah memeriksa dan mengambil beberapa sampel untuk memastikan apakah ada penyakit. Hasilnya kami masih menunggu. Hasil pemeriksaan fisik ditemukan luka gores karena terjerat jaring," kata dia.

Hiu paus itu memiliki panjang tubuh sekitar 6,5 meter.

"Termasuk usia dewasa," ujarnya.

Ikan hiu paus ini termasuk ikan jenis soliter yang hidup sendiri-sendiri dan tidak berkelompok.

Sementara usai diperiksa, bangkai paus langsung dikubur oleh petugas.

Ia menjelaskannya, perairan selatan Jawa Timur, selatan Bali, hingga selatan Flores merupakan habitat hiu paus.


Hiu paus yang terdampar diduga terjerat jaring saat mengejar ikan Lemuru yang menjadi makanannya.

"Kemungkinan mengejar makanannya. Saat ini, musim ikan Lemuru di selatan Bali," kata dia.

Kejadian hiu paus terdampar di perairan Bali ini merupakan kejadian kali pertama pada tahun 2023.

Baca juga: Penyelam Gorontalo Angkat 2 Karung Sampah dari Dalam Laut Obyek Wisata Hiu Paus

"Maret lalu ditemukan juga terdampar dan bisa diselamatkan warga di Larantuka, Flores Timur NTT," ungkapnya.

Dia menjelaskan, hiu paus termasuk ikan yang dilindungi susuai Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Nomor 18 tahun 2013. Pihaknya pun meminta masyarakat agar tidak menangkap ikan tersebut.

"Mengacu pada UU Perikanan Pasal 16 ada larangan untuk menangkap ikan hiu paus sanksi-sanksi ada di Pasal 88 UU Perikanan No 31 Tahun 2004," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hilang 2 Hari, Kakek di Buleleng Ditemukan Tewas di Dasar Sungai

Hilang 2 Hari, Kakek di Buleleng Ditemukan Tewas di Dasar Sungai

Denpasar
Jadi Pembicara di WWF Bali, Elon Musk: Jujur, Saya Tidak Tahu Banyak tentang Air

Jadi Pembicara di WWF Bali, Elon Musk: Jujur, Saya Tidak Tahu Banyak tentang Air

Denpasar
Setelah Starlink, Elon Musk Siap Berinvestasi di Indonesia

Setelah Starlink, Elon Musk Siap Berinvestasi di Indonesia

Denpasar
Starlink Batal Diresmikan Jokowi, Elon Musk Disambut Menkes Budi Gunadi

Starlink Batal Diresmikan Jokowi, Elon Musk Disambut Menkes Budi Gunadi

Denpasar
Menkes: Layanan Starlink Elon Musk Dapat Diakses 3.400 Puskesmas di Daerah Terpencil

Menkes: Layanan Starlink Elon Musk Dapat Diakses 3.400 Puskesmas di Daerah Terpencil

Denpasar
Diminta Tetap dalam Pemerintahan, Luhut Nyatakan Bersedia Jadi Penasehat Prabowo

Diminta Tetap dalam Pemerintahan, Luhut Nyatakan Bersedia Jadi Penasehat Prabowo

Denpasar
Budi Arie Tak Akan Istimewakan Starlink, Jaga 'Level of Playing Field'

Budi Arie Tak Akan Istimewakan Starlink, Jaga "Level of Playing Field"

Denpasar
Elon Musk Tiba di Bali, Disambut Senyuman Luhut

Elon Musk Tiba di Bali, Disambut Senyuman Luhut

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Sandiaga Uno Minta WNA yang Promosikan Situs Porno di Bali Disanksi Tegas

Sandiaga Uno Minta WNA yang Promosikan Situs Porno di Bali Disanksi Tegas

Denpasar
Tolak Tawaran Menteri dari Prabowo, Luhut: Saya Siap Bantu Jadi Penasihat

Tolak Tawaran Menteri dari Prabowo, Luhut: Saya Siap Bantu Jadi Penasihat

Denpasar
Ketahuan 'Overstay' Saat Urus Izin Tinggal di Imigrasi Singaraja, WN Rusia Dideportasi

Ketahuan "Overstay" Saat Urus Izin Tinggal di Imigrasi Singaraja, WN Rusia Dideportasi

Denpasar
Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Denpasar
Balita 18 Bulan di Jembrana Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Keluar Rumah Tanpa Sepengetahuan Orangtua

Balita 18 Bulan di Jembrana Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Keluar Rumah Tanpa Sepengetahuan Orangtua

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com