Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswi SD di Buleleng Dicabuli 5 Pelajar SMP dan SMA

Kompas.com - 19/10/2023, 14:48 WIB
Hasan,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Seorang siswi Sekolah Dasar (SD) berusia 12 tahun di Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali diduga dicabuli oleh lima remaja usia Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) di salah satu rumah pelaku.

Baca juga: Korban Pencabulan Oknum Guru di Langkat Bertambah Jadi 15 Siswa

Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika menyampaikan peristiwa itu terjadi pada Minggu (17/9/2023) sekitar pukul 14.00 Wita.

"Kasus ini masih dalam penyelidikan, korban diduga diperkosa oleh lima pelaku," ujarnya, Kamis (19/10/2023) di Buleleng.

Kronologi

Ia mengungkapkan, korban awalnya diajak oleh salah satu pelaku pergi jalan-jalan. Tertarik atas ajakan tersebut korban pun mendatangi rumah pelaku.

Namun, saat korban datang, ternyata sudah ada lima pelaku yang menunggunya. Korban kemudian dicabuli secara bergantian oleh kelima pelaku.

Korban menceritakan peristiwa yang menimpanya kepada orangtuanya, setelah mengalami sakit pada alat vitalnya. Keluarga korban lalu melapor ke Polres Buleleng, pada Kamis (12/10/2023).

Baca juga: Korban Pencabulan Oknum Guru di Langkat Bertambah Jadi 15 Siswa

Pelaku masih pelajar

Kanit IV Unit PPA Polres Buleleng Ipda I Ketut Yulio Saputra mengatakan, setelah menerima laporan tersebut, pihaknya melakukan visum serta memeriksa kondisi kejiwaan korban.

Dari hasil visum ditemukan adanya luka robek pada alat vital korban. Sementara hasil pemeriksaan kejiwaan korban belum keluar. Hal ini kemudian membuat pihaknya belum bisa menetapkan kelima pelaku sebagai tersangka.

Yulio menyebut dari lima pelaku itu, empat di antaranya masih berstatus sebagai pelajar SMP. Sementara satu orang lainnya merupakan pelajar SMA.

Pihaknya menduga di antara kelima pelaku itu, ada salah satu yang menjalin hubungan asmara dengan korban, sehingga korban tertarik untuk mendatangi salah satu rumah pelaku yang menjadi lokasi persetubuhan tersebut.

"Korban disetubuhi oleh kelima pelaku. Korban pasti mengenal salah satu pelaku. Namun ini masih kami dalami apakah dia berpacaran atau seperti apa," jelasnya.

"Kami juga belum bisa memastikan apakah korban ini dijebak atau seperti apa. Korban belum bisa dimintai keterangan karena mengalami trauma," lanjut dia.

Menurut Yulo, kelima pelaku saat ini belum ditetapkan sebagai tersangka. Sebab pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan terhadap korban.

"Visum fisik sudah kami terima, ada luka robek dan korban dinyatakan tidak hamil. Tinggal menunggu hasil pemeriksaan psikologisnya. Kalau sudah keluar baru bisa ditingkatkan ke penyidikan dan penetapan tersangka. Kami tidak ingin terburu-buru karena mereka anak-anak," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hilang 2 Hari, Kakek di Buleleng Ditemukan Tewas di Dasar Sungai

Hilang 2 Hari, Kakek di Buleleng Ditemukan Tewas di Dasar Sungai

Denpasar
Jadi Pembicara di WWF Bali, Elon Musk: Jujur, Saya Tidak Tahu Banyak tentang Air

Jadi Pembicara di WWF Bali, Elon Musk: Jujur, Saya Tidak Tahu Banyak tentang Air

Denpasar
Setelah Starlink, Elon Musk Siap Berinvestasi di Indonesia

Setelah Starlink, Elon Musk Siap Berinvestasi di Indonesia

Denpasar
Starlink Batal Diresmikan Jokowi, Elon Musk Disambut Menkes Budi Gunadi

Starlink Batal Diresmikan Jokowi, Elon Musk Disambut Menkes Budi Gunadi

Denpasar
Menkes: Layanan Starlink Elon Musk Dapat Diakses 3.400 Puskesmas di Daerah Terpencil

Menkes: Layanan Starlink Elon Musk Dapat Diakses 3.400 Puskesmas di Daerah Terpencil

Denpasar
Diminta Tetap dalam Pemerintahan, Luhut Nyatakan Bersedia Jadi Penasehat Prabowo

Diminta Tetap dalam Pemerintahan, Luhut Nyatakan Bersedia Jadi Penasehat Prabowo

Denpasar
Budi Arie Tak Akan Istimewakan Starlink, Jaga 'Level of Playing Field'

Budi Arie Tak Akan Istimewakan Starlink, Jaga "Level of Playing Field"

Denpasar
Elon Musk Tiba di Bali, Disambut Senyuman Luhut

Elon Musk Tiba di Bali, Disambut Senyuman Luhut

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Sandiaga Uno Minta WNA yang Promosikan Situs Porno di Bali Disanksi Tegas

Sandiaga Uno Minta WNA yang Promosikan Situs Porno di Bali Disanksi Tegas

Denpasar
Tolak Tawaran Menteri dari Prabowo, Luhut: Saya Siap Bantu Jadi Penasihat

Tolak Tawaran Menteri dari Prabowo, Luhut: Saya Siap Bantu Jadi Penasihat

Denpasar
Ketahuan 'Overstay' Saat Urus Izin Tinggal di Imigrasi Singaraja, WN Rusia Dideportasi

Ketahuan "Overstay" Saat Urus Izin Tinggal di Imigrasi Singaraja, WN Rusia Dideportasi

Denpasar
Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Denpasar
Balita 18 Bulan di Jembrana Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Keluar Rumah Tanpa Sepengetahuan Orangtua

Balita 18 Bulan di Jembrana Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Keluar Rumah Tanpa Sepengetahuan Orangtua

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com