Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Evaluasi Kemacetan Parah di Bali Saat Akhir Tahun, Korlantas dan Bandara Akan Lakukan Hal Ini

Kompas.com - 10/01/2024, 11:59 WIB
Pythag Kurniati

Editor

BALI, KOMPAS.com- Korps Lalu Lintas (Korlantas) Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Otoritas Bandara Bali menggelar evaluasi menyusul kemacetan parah yang terjadi di Bali, terutama di akses menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada akhir tahun.

Untuk diketahui kemacetan terjadi pada masa libur panjang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di Bali. Pada Jumat (29/1/2023), sejumlah pengguna Tol Bali Mandara bahkan terpaksa harus turun dan berjalan kaki menuju bandara karena anrean kendaraan terlalu panjang.

Baca juga: Menyoal Kemacetan di Bali yang Disebut Menhub gara-gara Toko Oleh-oleh

Faktor-faktor yang mempengaruhi

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Brigjen Pol. Aan Suhanan (tengah) memeberikan keterangan pers usai menggelar rapat terbatas di Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali, Badung, Selasa (9/1/2024). ANTARA/Rolandus Nampu Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Brigjen Pol. Aan Suhanan (tengah) memeberikan keterangan pers usai menggelar rapat terbatas di Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Bali, Badung, Selasa (9/1/2024). ANTARA/Rolandus Nampu

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Brigjen Pol. Aan Suganan mengungkapkan, berdasarkan analisis, ada sejumlah hal yang mempengaruhi kemacetan di jalur menuju bandara.

Faktor tersebut yakni peningkatan jumlah penumpang, jumlah kendaraan yang masuk ke Pulau Bali, dan aktivitas masyarakat yang memarkir kendaraan di pinggir jalan.

"Kami mencatat beberapa hal memang ada peningkatan arus puncak. Puncak arus itu bandara khususnya tanggal 22 dan 23 Desember 2023, orang maupun kendaraan. Arus lalu lintas pada tanggal tersebut bisa kita katakan masih normal reguler," kata dia, Selasa (9/1/2024), seperti dikutip dari Antara.

Baca juga: Macet di Mana-mana, Jokowi Minta Masyarakat Beralih ke Transportasi Massal

Sedangkan menurutnya, pada tanggal 29 Desember 2023, kepadatan dan kemacetan dipicu oleh banyaknya kendaraan parkir di bahu jalan dan kegiatan masyarakat.

"Saya dengar lapangan ada yang parkir di bahu jalan, di badan jalan, ada kegiatan yang memang hari itu mobilisasi masyarakat ada peningkatan. Ada kegiatan hari-hari baik di Bali. Jadi kita tidak menujuk siapa yang salah, siapa yang berkontribusi. Semua berkontribusi terhadap kejadian (tanggal) 29," kata Kakorlantas.

Baca juga: Pengalaman Wisatawan Terjebak Macet 3 Jam di Tol Bali Mandara  

Langkah Korlantas dan Bandara

Korlantas memastikan akan membenahi sejumlah hal agar kejadian yang sama tak terulang.

Polisi akan melakukan rekayasa lalu lintas, tempat parkir, penambahan jalur dalam bandara sampai membangun jalan layang menuju Bandara Ngurah Rai sebagai rencana jangka panjang.

"Ke depan kita melakukan beberapa perubahan rekayasa lalu lintas di seputaran bandara sampai Tol Bali Mandara, kemudian di dalam bandara sendiri saya dapat laporan dari Pak GM juga akan melakukan perubahan traffic flow," katanya.

"Jangka pendek, di dalam bandara tidak ada lagi crossing flow antara pejalan kaki dengan kendaraan, Kemudian taxi dipindahkan ke tempat yang tak mengganggu," lanjutnya.

Baca juga: Banjir 2 Meter di Kapuas Hulu Putuskan Akses Jalan, Macet Mengular Belasan Kilometer

Penjelasan Bandara

General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Handy Heryudhitiawan mengungkapkan, akan melakukan sejumlah langkah.

Pihaknya akan menambah jalur dan pengaturan tempat penurunan penumpang.

"Di dalam bandara ditambah jalur. Sekarang ada dua nanti dijadikan tiga atau empat. Nanti akan ada perbaikan flow kendaraan, gedung parkir internasional. Memang ada belokan yang cukup patah sehingga menimbulkan antrean, kita akan buatkan flow-nya yang lebih smooth sehingga arus lebih cepat," pungkas dia.

Sumber: Antara


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Hilang 2 Hari, Kakek di Buleleng Ditemukan Tewas di Dasar Sungai

Hilang 2 Hari, Kakek di Buleleng Ditemukan Tewas di Dasar Sungai

Denpasar
Jadi Pembicara di WWF Bali, Elon Musk: Jujur, Saya Tidak Tahu Banyak tentang Air

Jadi Pembicara di WWF Bali, Elon Musk: Jujur, Saya Tidak Tahu Banyak tentang Air

Denpasar
Setelah Starlink, Elon Musk Siap Berinvestasi di Indonesia

Setelah Starlink, Elon Musk Siap Berinvestasi di Indonesia

Denpasar
Starlink Batal Diresmikan Jokowi, Elon Musk Disambut Menkes Budi Gunadi

Starlink Batal Diresmikan Jokowi, Elon Musk Disambut Menkes Budi Gunadi

Denpasar
Menkes: Layanan Starlink Elon Musk Dapat Diakses 3.400 Puskesmas di Daerah Terpencil

Menkes: Layanan Starlink Elon Musk Dapat Diakses 3.400 Puskesmas di Daerah Terpencil

Denpasar
Diminta Tetap dalam Pemerintahan, Luhut Nyatakan Bersedia Jadi Penasehat Prabowo

Diminta Tetap dalam Pemerintahan, Luhut Nyatakan Bersedia Jadi Penasehat Prabowo

Denpasar
Budi Arie Tak Akan Istimewakan Starlink, Jaga 'Level of Playing Field'

Budi Arie Tak Akan Istimewakan Starlink, Jaga "Level of Playing Field"

Denpasar
Elon Musk Tiba di Bali, Disambut Senyuman Luhut

Elon Musk Tiba di Bali, Disambut Senyuman Luhut

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Denpasar
Sandiaga Uno Minta WNA yang Promosikan Situs Porno di Bali Disanksi Tegas

Sandiaga Uno Minta WNA yang Promosikan Situs Porno di Bali Disanksi Tegas

Denpasar
Tolak Tawaran Menteri dari Prabowo, Luhut: Saya Siap Bantu Jadi Penasihat

Tolak Tawaran Menteri dari Prabowo, Luhut: Saya Siap Bantu Jadi Penasihat

Denpasar
Ketahuan 'Overstay' Saat Urus Izin Tinggal di Imigrasi Singaraja, WN Rusia Dideportasi

Ketahuan "Overstay" Saat Urus Izin Tinggal di Imigrasi Singaraja, WN Rusia Dideportasi

Denpasar
Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Denpasar
Balita 18 Bulan di Jembrana Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Keluar Rumah Tanpa Sepengetahuan Orangtua

Balita 18 Bulan di Jembrana Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Keluar Rumah Tanpa Sepengetahuan Orangtua

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com