Jelang KTT G20, 200 Personel Pengamanan Dikerahkan di Gilimanuk, Libatkan Anjing Pelacak

JEMBRANA, KOMPAS.com - Menjelang perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali pada November mendatang, sebanyak 200 personel polisi akan dikerahkan untuk mengamankan Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

Personel kepolisian ini juga dilengkapi dengan dua unit K9 atau anjing pelacak dan peralatan deteksi. Mereka ditugaskan mengamankan pintu masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk.

"Personel pengamanan masih disusun Polda dan Mabes. Kemungkinan akan ada sekitar 200 personel yang ditempatkan di Pelabuhan Gilimanuk," kata Kapolres Jembrana, AKBP I Dewa Gde Juliana, dikonfirmasi Jumat (27/10/2022).

Baca juga: Hadiri Doa Bersama Jelang G20, Luhut Berharap Ukraina dan Rusia Berdamai di Bali

Pengamanan itu berkenaan dengan Operasi Puri Agung 2022 yang akan dimulai pada tngal 8 hingga 16 November mendatang. Adapun saat ini masih dilakukan kegiatan Operasi Cipta Kondisi Agung 2022, hingga 1 November.

"Operasi ini bertujuan untuk mengantisipasi masuknya orang ataupun barang yang berpotensi menimbulkan gangguan masuk ke wilayah Bali," kata dia.

Orang maupun barang yang masuk Bali melalui Pelabuhan Gilimanuk akan dicek oleh petugas yang berjaga.

"Untuk upaya pengamanan di Pelabuhan Gilimanuk sebagai wilayah penyangga," imbuhnya.

Kata Juliana, sementara ini pengamanan di pusat di wilayah Gilimanuk saja. Namun tidak menutup kemungkinan akan ada titik-titik lokasi lainnya. "Untuk wilayah laut secara berkala kami lakukan pemantauan," ujarnya.

Baca juga: Jokowi Undang Presiden FIFA Gianni Infantino ke KTT G20

"Selain personel, dalam operasi ini kami juga didukung tim pelacak dan K9 dua unit dari Polda Bali," ungkap dia.

Untuk menyukseskan perhelatan KTT G20, juga perlu dukungan masyarakat. Pihaknya berharap masyarakat ikut melaporkan jika menemukan potensi yang membahayakan keamanan.