Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Hari Hilang, Kakek di Buleleng Ditemukan Tewas di Jurang

Kompas.com - 21/08/2023, 16:39 WIB
Hasan,
Krisiandi

Tim Redaksi

BULELENG, KOMPAS.com - Seorang kakek bernama GS (80) asal Desa Petandakan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, yang dilaporkan hilang enam hari lalu ditemukan sudah tewas, pada Senin (21/8/2023).

Kepala Seksi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Darma Diatmika mengatakan, jasad korban ditemukan sekitar pukul 10.00 Wita di dasar jurang di aliran Sungai Kayoandari wilayah desa setempat.

"Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia. Lokas korban ditemukan tidak jauh dari rumah korban," ujarnya, Senin di Buleleng.

Baca juga: Kronologi WN Jepang Tewas Saat Main Fly Fish di Bali, Terjatuh Pada Ketinggian 3 Meter dari Atas Air

Ia mengungkapkan, jasad korban ditemukan oleh seorang petani bernama Putu Merta (42). Saat itu saksi mencari madu

"Ketika sedang menyusuri sungai, saksi mencium bau tak sedap," kata dia.

Saksi kemudian mencari asal bau tak sedap itu dan menemukan jasad korban dalam posisi tertelungkup. Kejadian penemuan mayat ini lantas dilaporkan ke Polsek Kota Singaraja.


"Korban diduga terpeleset saat berjalan hingga meninggal dunia. Kondisi korban sudah tua dan linglung," ucap dia.

Petugas kepolisian bersama Basarnas lalu mendatangi lokasi dan mengevakuasi jenazah korban.

"Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke RSUD Buleleng untuk diperiksa," imbuhnya.

Pihak keluarga korban telah memastikan jenazah tersebut merupakan Gede Sedana.

"Keluarga mengecek identitas korban melalui pakaian yang dipakai sesaat sebelum dilaporkan hilang," jelas dia.

Baca juga: 63 iPhone di Gudang Penyimpanan Barang Bukti BC Batam Hilang, Pelaku Orang Dalam

Ia mengatakan, sebelumnya korban dilaporkan hilang sejak Selasa (15/8/2023) lalu. Sebelum hilang, korban tidur bersama istrinya, pada Selasa malam sekitar pukul 20.00 Wita.

Sesaat kemudian istri korban bangun tidur dan mendapati korban sudah tidak ada di sisinya. Ia kemudian mencari korban di sekitar rumah namun tidak ditemukan.

Pencarian turut dilakukan oleh aparat kepolisian, TNI, Basarnas dan masyarakat setempat selama lima hari. Pada hari keenam, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ketahuan 'Overstay' Saat Urus Izin Tinggal di Imigrasi Singaraja, WN Rusia Dideportasi

Ketahuan "Overstay" Saat Urus Izin Tinggal di Imigrasi Singaraja, WN Rusia Dideportasi

Denpasar
Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Perempuan Penyandang Disabilitas di Buleleng Diperkosa Tetangganya hingga Hamil

Denpasar
Balita 18 Bulan di Jembrana Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Keluar Rumah Tanpa Sepengetahuan Orangtua

Balita 18 Bulan di Jembrana Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi, Keluar Rumah Tanpa Sepengetahuan Orangtua

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Denpasar
Ikuti Google Maps, Wisatawan Inggris Tewas Usai Motornya Terperosok ke Jurang di Buleleng

Ikuti Google Maps, Wisatawan Inggris Tewas Usai Motornya Terperosok ke Jurang di Buleleng

Denpasar
Luhut Persilakan Aktivis Demo Saat WWF Ke-10 2024 di Bali

Luhut Persilakan Aktivis Demo Saat WWF Ke-10 2024 di Bali

Denpasar
Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Mengenal Ritual Segara Kerthi, Kearifan Lokal Pemuliaan Air di Bali

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

8 Kepala Negara dan 105 Menteri Dipastikan Hadiri WWF ke-10 di Bali

Denpasar
Heboh soal 'New Moscow' di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Heboh soal "New Moscow" di Peta Canggu Bali, Sandiaga: Di Jakarta Ada K-Town

Denpasar
Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju 'Study Tour' Ditiadakan

Menparekraf Sandiaga Uno Tak Setuju "Study Tour" Ditiadakan

Denpasar
Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Denpasar Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Denpasar
Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Suku Lamalera, Pemburu Paus yang Ulung dari Lembata

Denpasar
Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Negara Maritim tapi Belum Ada Kapal Riset Laut Canggih, Luhut: Memalukan

Denpasar
Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Luhut: Jangan Ada Menteri 'Track Record' Tidak Bagus

Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Luhut: Jangan Ada Menteri "Track Record" Tidak Bagus

Denpasar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com